Gen Z Waspada HIV
ANTUSIAS: Sejumlah pelajar dari berbagai SMP terlihat antusias saat mengikuti kegiatan bahaya HIV/AIDS di SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek, Senin (9/12). Selain mendapat ilmu, teman baru, mereka juga dapat hadiah.
KOTABARU, RAKA – Jumlah penderita HIV yang tercatat di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Karawang tidak main-main, dari bulan Januari hingga Oktober 2019 mencapai 132 orang. Sedangkan dari tahun 1992 hingga 2019 ada 1.153 penderita.
Agar target zero new infection, zero AIDS related deaths, dan zero discrimination tercapai di tahun 2030, KPA dan seluruh stakeholder Pemerintah Kabupaten Karawang harus ekstra keras memberikan pemahaman kepada masyarakat termasuk generasi milenial agar tidak ada kasus baru. Diantaranya menggelar sosialisasi bahaya virus HIV ke ribuan pelajar di Kecamatan Kotabaru, Kecamatan Cikampek dan Kecamatan Tirtamulya di SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek, Senin (9/10).
Kegiatan bertema “Bersama Masyarakat Meraih Sukses” itu adalah satu dari rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia yang digelar KPA Kabupaten Karawang.
Sekretaris KPA Kabupaten Karawang Sukarjono mengatakan, jumlah penderita HIV/AIDS meningkat di Kabupaten Karawang. Permasalahan itu tentu harus segera diselesaikan, agar penyakit menular dan mematikan tersebut, tidak semakin menyebar. Salah satu caranya dengan mengadakan berbagai kegiatan. Seperti sosialiasi kepada masyarakat umum dan kalangan pelajar, serta bekerja sama dengan seluruh UPTD Puskesmas di Kabupaten Karawang. “Kini kami kembali mensosialisasikan ke sekolah-sekolah,” katanya.
Ia menjelaskan, virus HIV menular melalui hubungan seks, jarum suntik, atau air susu ibu orang dengan HIV AIDS (ODHA). “Kaum homo seks tertinggi penularannya. Mudah-mudahan tahun 2030 nanti, Indonesia bebas dari HIV/AIDS,” katanya.
Kepala SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek Dede Setiabudi mengatakan, kegiatan ini diisi dengan berbagai acara. Salah satunya, peserta didik diberikan pemahaman tentang HIV/AIDS. “Jika siswa sudah mengetahui penyakit menular yang berbahaya ini, maka mereka akan paham dan bisa mencegahnya,” ujarnya. (acu)