Emma Ramadinah
KARAWANG, RAKA – Sea Games merupakan event olahraga yang sangat bergengsi. Jangankan menjadi peraih medali emas, bisa mengikuti event tersebut merupakan prestasi dan menjadi kebanggaan tersendiri.
Untuk menjadi peserta Sea Games perlu persiapan dan kemampuan yang matang. Melalui tahap seleksi hingga pelatihan.
Namun siapa sangka, Emma Ramadinah gadis kelahiran Karawang 17 Januari 1999, ini menjadi peraih medali emas cabang olahraga Sambu Sea Games 2019 Filipina.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengaku, kegemarannya dalam olahraga judo sudah ada sejak dia masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD). Dia juga pernah mengikuti olahraga lain, namun menurutnya, potensi yang dimiliki perempuan hobi masak ini ada pada olaharaga judo.
“Setelah saya pikir-pikir bakat saya ada pada beladiri judo. Makanya saya terus geluti dan berlatih setiap hari,” kata Emma saat dihubungi Radar Karawang melalui layanan pesan instan, Senin (9/12).
Gadis dengan tinggi badan 157 cm ini menceritakan, selain menjadi peraih medali emas Sea Games, Emma juga pernah beberapa kali mendapatkan prestasi pada kejuaraan tingkat nasional. Ia juga harus mengikuti seleksi dan pelatihan selama beberapa bulan, sebelum menjadi peserta Sea Games.
“Yang pastinya banyak banget perjuangannya. Cedera bagi saya sudah biasa. Hari ini tentunya bangga sekali bisa dapat medali emas,” ungkapnya.
Selain berlatih, putri dari seorang ayah yang berprofesi sebagai guru honorer, ini mengisi aktivitasnya dengan berjualan hasil masakannya melalui media sosial. “Karena latihan sore pukul 16.00. Paginya saya bisnis kuliner online. Sehari dapat keuntungan Rp150 ribu, lumayan,” ucapnya.
Setelah berhasil menjadi peraih medali emas, dia yang sejak lulus SMA tahun 2018 ini berharap bisa mendapatkan pekerjaan. Ia juga berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, serta terus mengembangkan bakatnya dalam olahraga beladiri judo dan sambo. “Dari dulu keinginan kuliah ada. Tapi karena keterbatasan ekonomi keluarga. Makanya saya mau kuliah sambil kerja,” tuturunya.
Perempuan yang saat ini tinggal di Jalan Surotokunto No 45 RT 02/08, Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, itu juga mengungkapkan, selama ini belum ada perhatian dari pemerintah daerah terhadap prestasi yang sudah beberapa kali diraihnya. “Dulu pernah dapat uang pembinaan gitu waktu juara porda,” pungkasnya.
Informasi yang diperoleh Radar Karawang, tadi malam Emma sampai di kampung halamannya dengan dijemput keluarganya. “Tidak ada sambutan dari pemerintah daerah, kendaraan untuk pulang saja dipinjamkan dari tetangga,” ujar salah seorang warga yang menolak disebutkan identitasnya.
Dikatakannya, setelah peraih emas ini tiba di Tanah Air, baru ada beberapa pihak yang ingin menyambutnya. “Sekarang sedang diperjalanan, mungkin tak lama lagi sampai. Yang jemput dari bandara keluarganya,” imbuhnya. (nce)