KARAWANG, RAKA – Menjelang batas akhir pengajuan dana desa tahun 2019, Pemerintah Desa Warungbambu baru mengajukan dana desa tahap 2. Sedangkan batas terakhir pengajuan dana tersebut sampai 13 Desember 2019.
Tidak terserapnya bantuan keuangan dari Pemerintah Pusat itu tentu menjadi kerugian bagi masyarakat desa setempat. Karena dana desa merupakan bantuan dari APBN untuk proses percepatan pembangunan desa sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat.
Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Agus Somantri mengatakan, masih ada beberapa desa yang belum menyelesaikan pengajuan dana desa tahun 2019. Keterlambatan pengajuan dana desa sebagian besar dialami oleh beberapa desa yang sedang melaksanakan pilkades. Salah satunya Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur. “Warungbambu tahap 3 belum karena tahap 2 baru diajukan,” katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (10/12).
Menurut Agus, pilkades seharusnya tidak menjadi kendala. Sebab ketika masa jabatan kepala desa berakhir sudah ditunjuk Pjs untuk mengisi jabatan tersebut. Pjs memiliki kewenangan dan tanggung jawab terhadap dana-dana transfer desa. “Kewenangannya sama dengan kades definitif,” ujarnya.
Camat Karawang Timur Eli Laeli mengatakan, sudah sering mengingatkan semua desa agar segera mengajukan dana desa. Desa Warungbambu saat ini sudah mengajukan tahap 2. “Setiap apel dan minggon selalu saya tekankan. Kendalanya karena waktu itu belum SPJ nya,” kata Eli.
Terpisah Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karawang Hadis Herdiana mengatakan, karena ada usulan dari beberapa kepala desa yang masih dalam proses, pihaknya memberikan batas waktu sampai tanggal 13 Desember 2019. “Dikasih batas waktu toleransi sampai Jumat 13 Desember 2019,” ucapnya.
Sementara itu, Pjs Kepala Desa Warungbambu Slamet seperti enggan diwawancarai terkait tugasnya untuk merealisasikan dana desa. Beberapa kali dikonfirmasi tidak memberikan jawaban. “Saya sedang sibuk,” ketusnya, saat ditemui di kantor Camat Karawang Timur. (nce)
