PERIKSA : Tim monev saat melakukan pemeriksaan kualitas jalan yang dibangun dengan dana desa.
CIKAMPEK, RAKA – Desa Dawuan Tengeh rawan aksi pencurian motor. Oleh karenanya warga meminta kepada instansi pemerintah desa untuk mengaktifkan pos kambilang, agar bisa memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyrakat. “Kalau untuk pembangunan infrastuktur bisa dibilang bagus, soalnya jalan-jalan yang rusak sudah diperbaiki,” ujar Lilis (58), warga Dusun Poponcol, Desa Dawuan Tengah, kepada Radar Karawang, Selasa (17/12).
Meski demikian, hal itu tidak menjamin bisa memberikan keamanan dan kenyamaan kepada masyarakat. Sebab, di wilayahnya masih sering terjadi aksi pencurian. “Sering terjadi aksi pencurian, sudah dua orang kehilangan motor,” tuturnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan suatu permasalahan yang serius. Tentunya harus bisa diatasi. Salah satunya dengan mengalakan kembali pos kamling. Dengan demikian, maka bisa terpantau, sehingga bisa mencegah terjadi aksi pencurian. “Apalagi sebentar lagi mau tahun baru, bukan tidak mungkin banyak aksi kriminalitas. Makanya, saya harap kepada petugas desa untuk meningkatan keamanan dan kenyamanan, aktifkan pos kamling,” ungkapnya.
Hal itu senada dengan Warta (45), warga Dusun Poponcol Desa Dawuan Tengah menambhakan, seharusnya memasuki tahun baru, pemerintah desa harus bisa meningakat kemanan dan kenyamanan dengan mengaktifkan kembali pos kamling, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. “Bisa dibilang rawan, pos kamlingnya juga tidak aktif, jadi sering terjadi pencurian motor,” ujarnya.
Sekdes Dawuan Tengah Salmon Mustofa membantah seringnya kejadian kehilangan motor di wilayah Desa Dawuan Tengah. Meski demikian dia mengakui memang ada beberapa yang mengalami kehilangan. “Gak sering. Pemasangan portal, siskamling masyarakat. Ada yang melaporkan ada yang tidak,” ujarnya. (acu)
