GERBANG SEKOLAH

Mahasiswa Unsika Ingin Terbitkan Buku Puisi

Yuyun Rusdianah

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Hal terindah dalam berkreatifitas adalah saat karya yang telah dibuat dapat dinikmati, dan diapresiasi oleh banyak orang. Begitulah yang dicita-citakan Yuyun Rusdianah (20), mahasiswa semester 3 Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). “Rencana mau bikin buku puisi hasil karya saya, sekarang lagi disusun insya Allah April rampung tepat tanggal 23 hari buku nasional,” ujarnya kepada Radar Karawang, kemarin.

Yuyun sapaan akrabnya bercerita hobinya menulis puisi dimulai sejak kelas 2 SMA, yang awalnya hanya coba-coba sampai akhirnya kecanduan. Sampai sekarang duduk dibangku kuliah, dia masih rajin menulis puisi. Baginya menulis puisi adalah media untuk bebas berekspresi, melalui kata-kata dia dapat menyampaikan perasaannya. “Disitu kita bisa menuangkan segala pesan, kesan, situasi hati, mungkin lebih ke curhat soal apa yang sedang kita rasakan dan yang kita lihat,” tuturnya.

Ia lebih memilih puisi untuk menuangkan perasaannya, dibandingkan karya tulisan lain. Karena menurutnya dalam puisi bebas memilih kata dan bahasa. Puisi itu sendiri dinilainya tidak terikat apapun, karena itu lebih bisa menyegarkan pikirannya. Ia selalu merasa lega setelah menulis puisi, karena apa yang ada dalam pikiranya bisa dikemukakan.

Gadis manis ini menambahkan, menulis puisi itu memang luapan isi hati, tapi untuk mau menulis puisi juga tergantung suasana hati. Kalau mood sedang bagus, ia akan rajin menulis puisi bahkan sampai mengunggahnya di blog pribadi atau sosial media. Tapi kadangakala juga ia sama sekali enggan menulis puisi jika moodnya sedang tidak baik. Hal lain tentang menulis puisi, menurutnya seseorang menjadi penulis itu hanya saat sedang menulis puisi, namun beberapa waktu kemudian seseorang itu hanya menjadi pembaca. “Karena bisa jadi lupa apa yang tersirat dan makna dari puisi yang dulu kita tulis,” terangnya.

Yuyun mengaku sebenarnya tidak terlalu gemar membaca, meski demikian ia tetap meluangkan waktu untuk menulis. Pesannya bagi yang punya hobi menulis di luar sana, tetaplah menulis walaupun hanya satu kata. Ia berpegang pada prinsip bahwa hal besar selalu berawal dari hal kecil. “Dan tujuan menulis bukan untuk apa-apa, melainkan untuk bisa bermanfaat dan memotivasi orang-orang,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button