KARAWANG

Minimalisir Kecurangan Pilkada

REFLEKSI DAN EVALUASI: Bawaslu Jawa Barat bersama Bawaslu Karawang kumpul bahas Pilkada 2020 dengan mengundang sejumlah elemen.

Bawaslu Gandeng Pemuda Lintas Agama

KARAWANG, RAKA – Bawaslu Kabupaten Karawang gandeng pemuda lintas agama untuk berperan aktif dalam pilkada 2020 di Karawang. Hal itu dilakukan Bawaslu agar pengawasan terhadap pelaksanaan pilkada 2020 bisa lebih maksimal.

Koordiv Humas dan Hubal Bawaslu Provinsi Jawa Barat Lolly Suhenty mengatakan, santri dan pemuda dari lintas agama dilibatkan sebagai pengawasan karena pandangan sangat penting. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya ujaran kebencian, hoax dan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pada saat pelaksanaan Pilkada 2020. “Karena pandangan santri sangat penting. Terlebih di Karawang partisipasi masyarakat untuk melaporkan cukup tinggi,” katanya.

Lolly meneruskan, selain menggandeng untuk berpartisipasi pada Pilkada 2020, kegiatan refleksi dan evaluasi juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemilu 2019 lalu. Sehingga bisa menjadi catatan bagi Bawaslu untuk mengukur persiapan pelaksanaan pilkada. “Dari hasil rekomendasi mereka di forum dinyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi sebagai pengawas partisipatif dalam pilkada,” ujarnya.

Masykur Mansyur, utusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karawang mengatakan, yang perlu menjadi sorotan menurutnya daftar pemilih. Perlu dilakukan pemutakhiran daftar pemilih agar tidak ada pemilih yang tidak terdaftar ataupun sebaliknya. “Yang sudah meninggal misalnya masih ada tercatat sebagai daftar pemilih. Selain itu juga politik uang,” ucapnya.

Dikatakan Maskur, pihaknya selalu berpartisipasi untuk mengajak masyarakat dalam melaksanakan proses pemilihan umum termasuk Pilkada 2020. Dalam pilkada yang akan datang, perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intens terutama pada kalangan pelajar yang menjadi pemilih pemula. “Sudah jadi kesepakatan kami di kalangan umat beragama. FKUB berpartisipasi aktif,” ujarnya.

Delly (20), perwakilan pemuda Budha mengaku akan terlibat aktif dalam mengawasi proses pelaksanaan Pilkada 2020 yang akan datang. Dengan dilibatkannya pemuda lintas agama tentu akan membuat proses demokrasi lebih baik lagi. “Ini memang perlu menurut saya. Agar kerukunan dalam beragama juga bisa terjaga,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button