PURWAKARTA

Kematian Buruh Mencurigakan

PURWAKARTA, RAKA – Petugas kepolisian dari Satreskrim Polres Purwakarta tengah melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan kerja di PT Indo Barat Rayon (IBR) yang menyebabkan satu pekerjanya meninggal dunia yaitu ID (43) warga Kampung Cisalak RT16 RW06, Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta.

Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Agta Bhuwana Putra membenarkan kejadian yang membuat korban ID (43) tewas saat bekerja di dalam pabrik tersebut pada Kamis (4/10) lalu. Namun, pihak Satreskrim Polres Purwakarta baru mendapat informasi tersebut dari warga sehari setelahnya, yaitu pada Jumat (5/10). Meski begitu polisi, tidak bisa langsung mengecek ke TKP karena satu dan lain hal, Agta mengaku pihaknya baru masuk ke area kejadian pada Sabtu (6/10) lalu.

Kecurigaan atas meninggalnya ID pun timbul, sebab pihak IBR terkesan menutupi kejadian yang diduga kecelakaan kerja itu. “Memang ada kendala di masalah olah TKP, karena dari perusahaan tidak jeli dan merusak TKP. Jadi, kami petugas jadi kesulitan olah TKP, karena TKP sudah dibersihkan pada saat kami datang ke TKP,” kata Agta, kepada sejumlah awak media di Mapolres Purwakarta, Ciseureuh, Purwakarta, Senin (8/10).
Ia pun menyayangkan sikap perusahaan yang terkesan menutupi. Serta perusahaan pun tidak menyampaikan langsung kejadian tersebut ke polisi setempat. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, guna menelusuri kejadian kecelakaan kerja di pabrik garmen itu.

Bahkan, ia akan menggandeng tim dari Puslabfor jika memang diperlukan, untuk mengusut tuntas kasus tersebut. “Bisa dibilang perusahaan sudah menghilangkan barang bukti. Kami akan terus mencoba dalami kasus ini, apakah ada keterlibatan dari pihak-pihak lain atau tidak,” ucapnya.

Menurut informasi yang didapat, korban tewas saat bekerja sebagai petugas maintenance (perawatan) mesin di pabrik yang beralamat di Babakan Cikao, Purwakarta tersebut. Kejadian yang terkesan ditutupi oleh perusahaan itu dirasakan pula oleh pihak keluarga korban.

Sementara menurut saudara korban, Didin (40), bahwa pihak perusahaan belum memberikan keterangan terkait penyebab kematian kakaknya. “Waktu kami menerima kabar, korban sudah ada di RS Siloam Purwakarta. Bahkan saat kami tiba di RS, korban sudah dibungkus kain kafan untuk dibawa ke rumah,” ujarnya.
Merasa penasaran dan berniat mengganti kain kafan yang telah terpasang, pihak keluarga menemukan adanya luka di bagian kepala korban. Didin menyebutkan mendapat sedikit info bahwa luka tersebut disebabkan ID jatuh dari lantai tiga. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button