Sampah Semakin Menumpuk
BERSERAKAN: Sampah liar menumpuk di pinggir jalan arah Tanjupura. Kondisi serupa banyak ditemukan dipinggir jalan lain di wilayah Karawang. Banyak sampah liar tak terangkut sehingga menumpuk di pinggir jalan.
500 Ton tak Bisa Diangkut Setiap Hari
KARAWANG, RAKA – Sebanyak 500 ton sampah di Kabupaten Karawang, tak bisa diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang setiap harinya. Soalnya, jumlah armada pengangkut sampah hanya bisa mengangkut 400 ton sampah dalam sehari. Sementara jumlah sampah yang dihasilkan warga Karawang dalam sehari mencapai 900 ton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang Wawan Setiawan mengatakan, dengan segala keterbatasan infrastruktur, pihaknya hanya mampu mengangkut sampah sebanyak 400 ton perhari. Sedangkan dalam sehari sampah yang dibuang mencapai 900 ton. “Karena kami kekurangan armada dan keterbatasan infrastruktur,” katanya.
Wawan menuturkan, perhitungan tersebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008, yaitu potensi per orang membuang sampah antara 0,8 sampai 0,7 kilogram per hari. “Anggaplah yang buang sampah itu rata-rata 0,4 kilogram, kali 2,2 juta penduduk Karawang, berarti sudah sekitar 880 bahkan 900-an ton per hari sampah yang menumpuk,” tuturnya.
Dikatakan Wawan, DLHK Karawang saat ini baru punya 63 unit truk untuk mengangkut sampah dari TPS ke TPA Jalupang. Dengan jumlah armada yang ada, jumlah sampah yang terangkut hanya 400 ton perhari. Menurutnya, Karawang mesti mempunyai 125 armada pengangkut sampah. “Bisa saja kita cicil beli 10 truk setiap tahun. Tapi kan TPA Jalupang luasnya hanya 8 hektar. Gak akan mampu menampung semua,” ujarnya.(nce)