BERSYUKUR : Warga Pulojaya bersyukur atas hasil bumi. Tidak lama lagi mereka akan turun ke sawah.
LEMAHABANG, RAKA – Usai panen sekaligus menyambut masa tanam, pemerintah Desa Pulojaya, Kecamatan Lemahabang gelar hajat bumi, Senin (30/12) kemarin. Dalam pelaksanaannya, syukuran hasil panen ini dipadukan dengan hari jadi Desa Pulojaya ke-43 dengan suguhan ragam budaya.
Nampak raut wajah sumringah dari masyarakat, tokoh agama dan Muspika Lemahabang saat menghadiri ruwatan bumi yang digelar di kantor Desa Pulojaya. Melalui budaya ruwatan bumi tersebut, semua yang hadir berharap akan hasil bumi yang melimpah dan berkah dikemudian hari.
Dikatakan Kades Pulojaya Solehudin, inti kegiatan hajat bumi ini ialah cara masyarakat mengungkapkan rasa syukur kepada sang khalik atas nikmatnya melalui hasil bumi. Sekaligus syukuran hari jadi Desa Pulojaya yang ke-43. “Sebenarnya milad Drsa Pulojaya itu 26 November lalu, karena kita ingin meriah, kita padukan dengan hajat bumi ini,” ucapnya.
Selain ruwatan dengan wayang golek, pameran benda pusaka dan warisan leluhur yang dibalut dalam satu nama, yaitu budaya, kegiatan hajat bumi juga diisi dengan zikir bersama dan manaqib. Di dalamnya juga tertuang doa agar masa tanam kedepan bisa lancar, tanpa halangan dan terus berproduksi lebih baik dan lebih maslahat bagi masyarakat.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua III DPRD Karawang H Deden Rachmat. Dalam sambutannya ia mengapresiasi kegiatan tasyakuran milad desa dan hajat bumi di Desa Pulojaya ini.
Karena menurutnya, syukuran melalui hajat bumi ini intinya ialah untuk meningkatkan hasil panen agar bisa lebih baik lagi di musim berikutnya. Terlebih, ia mendapat kabar jika produksi gabah di musim kemarin sudah tercapai. “Semoga dengan hajat bumi ini, bisa ngarojatkeun hasil tatanen (Meningkatkan hasil panen),” pungkansya. (rok)
