Uncategorized

Hujan-hujanan Demi Pesta Kembang Api

ABADIKAN MOMEN: Dua sejoli mengabadikan momen pergantian tahun di Galuh Mas, meski sebelumnya harus hujan-hujanan.

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Antusias masyarakat Karawang untuk menyaksikan pesta kembang api di Galuh Mas pada malam pergantian tahun, nampaknya tak dapat dibendung oleh cuaca maupun jarak. Meski hujan melanda sepanjang malam, mereka rela menerjangnya. Bukan bukan hanya masyarakat sekitar Karawang kota, melainkan juga dari daerah. “Daripada di rumah gabut, cari hiburan aja,” ungkap Putri Amelia (16) yang sengaja datang ke Galuh Mas dari Cilamaya.

Dia menceritakan, berangkat dari rumahnya pukul 21.00 dan tiba di Galuh Mas pukul 22.30. Perjalanan selama kurang lebih 1,5 jam menerjang gerimis dia lalui bersama temannya. Diakuinya, hal yang paling dinantikan malam itu adalah detik-detik pergantian tahun dan pesta kembang api. “Terhibur dong, kan ada banyak acaranya, ada band juga,” ucapnya.

Pengunjung lainnya Rohman (46) datang beserta istri dan anaknya ke Galuh Mas pada pukul 21.00 saat cuaca masih gerimis. Warga Lamaran ini sengaja datang untuk mencari hiburan bagi keluarganya. Selain itu, dia juga tahu akan ada pesta kembang api yang menjadikannya dan keluarga kekeuh datang meski turun hujan. “Iya kan katanya mau ada kembang api, jadi ke sini,” ujarnya.

Muhammad Ricky Lubis (31) warga Purwasari berkomentar, acara yang disuguhkan malam itu keren, mulai dari penampilan band dan hiburan lainnya. Ia juga mengapresiasi aparat kepolisian yang dapat mengatur lalu lintas dengan baik. Selain itu, dia juga merasa nyaman karena pengunjung yang datang semuanya terib. “Poilisinya pada semangat, tertib lah,” tuturnya.

Meski datang sedikit terlambat, dia beserta istri dan anaknya mengaku senang masih sempat menyaksikan kerlap-kerlip letusan kembang api saat pergantian tahun. Ia sendiri memilih menghabiskan malam tahun baru di Galuh Mas, karena selama ini memang disitulah pusat berbagai acara dan selama beberapa tahun acara malam tahun baru yang diselenggarakan selalu lancar. “Setiap tahun emang selalu ke sini, tahun yang jelas lebih mewah, dari acaranya, kembang apinya, lalu lintasnya,” tambahnya.

Di tahun 2020, dia berharap Karawang dapat menjadi kota yang lebih maju kedepannya, terutama masalah infrastruktur. Ia berharap tahun 2020 ini jalanan di Karawang dapat lebih bagus, dan fasilitas umum yang lebih ditingkatkan lagi ketersediaannya. “Untuk pribasi semoga di tahun 2020 ini sukses lah,” pungkasnya.

Pengatur lalu lintas, Iptu Acep Setiawan mengatakan, arus lalu lintas sekitar Bundaran Galuh Mas malam kemarin terbilang lancar, berbeda dengan tahun sebelumnya dimana kemacetan terjadi bahkan beberapa jam sebelum pergantian tahun. Padahal saat itu tidak ada pesta kembang api. Karena itulah pada malam kemarin, polantas hanya memberlakukan penutupan jalan tepat di jalur bundaran. Namun pada pukul 23.00 hujan mulai reda, dan masyarakat Karawang mulai berdatangan, barulah diberlakukan penutupan jalan menuju arah Bundaran Galuh Mas di tiga titik yakni Bundaran Perumnas, Bundaran RSUD Karawang, dan U-turn Ulekan. “Tidak terjadi kepadatan yang signifikan, untuk sampai saat ini (kemarin malam) Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti,” ungkapnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button