PENGAJIAN : Suasana pengajian dalam peresmian gedung olahraga milik Pemerintah Desa Walahar.
KLARI, RAKA – Pemerintah Desa Walahar, Kecamatan Klari resmikan gedung olahraga baru dengan pengajian. Kegiatan tersebut diikuti seluruh warga Desa Walahar.
Kades Walahar Sardi Anwar Sulendra mengatakan, di awal tahun 2019 lalu pihaknya memfokuskan dana desa untuk pembuatan fasilitas olahraga, tepatnya di akhir tahun bangunan tersebut sudah selesai dan dilakukan peresmian. “Alhamdulillah usaha kita untuk memiliki GOR ini bisa terlaksana dan telah kita resmikan,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (2/1).
Ia menambahkan, peresemian tersebut tidak hanya sebatas gunting pita. Menurutnya, agar lebih hangat, kegiatan tersebut diisi juga dengan pengajian dan santunan anak yatim. “Ya artinya ini salah satu momen kita dalam memanjatkan rasa syukur kita atas berdirinya GOR ini, sekalian kita santuni anak yatim yang ada di Desa Walahar,” tambahnya.
Ia mengaku, bangunan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp719.378700 itu akan dikelola langsung oleh BUMDes Walahar. Tentunya bertujuan untuk meningkatkan PADes Walahar. “Saya selaku kepala desa hanya memfasilitasi ruang usaha untuk BUMDes agar kemudian bisa dikelola dengan baik, itu saja sih,” akunya.
Masih dikatakannya, gedung yang diberi nama GOR Sulendra tersebut disediakan untuk fasilitas olahraga warga secara gratis, sehingga selain dapat meningkatkan PADes keberadaan GOR tersebut dapat digunakan aktifitas olahraga masyarakat. “Jadi kalau untuk warga kita gratis, kalau untuk warga luar kita sewakan,” katanya.
Sementara itu, anggota BUMDes Walahar Andul Muhi mengungkapkan, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih atas bentuk kepedulian serta kepercayaan kepala desa. Hal tersebut menjadi peluang bagi BUMDes untuk membuktikan kemampuan serta sisi manfaat keberadaannya sebagai anggota BUMDes dalam berkontribusi. “Mudah-mudaha kita bisa menambah PADes Walahar, kita sih optimis kalau pengelolaan ini sedikit banyaknya akan memberikan nilai lebih untuk memberikan kontribusi kita terhadap desa,” pungkasnya. (mal)
