Sarang Kebanjiran, Sanca Berkeliaran di Dengklok
BERHASIL DITANGKAP: Ade Kasur (43) warga Dusun Bojong Karya II, Desa Rengasdengklok Selatan, menunjukan ular sanca yang berhasil ditangkap di rumah tetangganya.
Tiga Ekor Tersangkut Pohon, Empat Masuk Rumah Warga
RENGASDENGKLOK, RAKA – Sejak hujan mengguyur wilayah Rengasdengklok, banyak bermunculan ular liar di pemukiman warga hingga masuk ke rumah. Beberapa hari terakhir ini, enam ekor ular sanca berhasil ditangkap oleh warga Dusun Bojong Karya II, Desa Rengasdengklok Selatan.
Kemunculan ular yang berkeliaran membuat warga resah, terutama penduduk yang berdekatan dengan tanggul Citarum. Yanah (30) warga Dusun Bojong Karya II, RT 09 RW 02, mengatakan sekitar pukul 23.00, Jumat (3/1), dirinya dikagetkan dengan ular di rumahnya. Karena takut, dia langsung meminta bantuan tetangganya untuk mengusir ular tersebut. Kata Yanah, dia baru pertama kali ini kedapatan ular sanca di dapur rumahnya. “Waktu itu suami saya lagi nyari tikus di dapur, tiba-tiba lihat ular di kolong meja,” jelasnya kepada Radar Karawang, Minggu (5/1).
Sejak kejadian itu, Yanah tidak lagi berani tidur di bawah meski beralaskan kasur. Apalagi dia memiliki anak kecil yang masih berusia empat tahun. “Biasanya saya tidur di kamar belakang, tapi sekarang saya pindah ke kamar depan pakai ranjang,” katanya.
Ade Kasur (43), tetangga Yanah mengatakan, mulai dari tahun baru sampai sekarang sudah ditemukan dan berhasil ditangkap enam ekor ular sanca di Dusun Bojong Karya II. Menurut Ade, anak ular sanca tersebut pertama kali ditemukan di atas pohon jambu persis depan rumahnya, hari selanjutnya ular tak berbisa namun mematikan itu, kembali ditemukan di atas pohon lengkeng dan pohon pisang.
Kemudian tiga ular sanca lainnya ditemukan di rumah warga dan tanggul Citarum. “Kalau yang di tanggul, ularnya sudah dalam keadaan mati dengan luka,” ujarnya.
Kata dia, ular sanca yang berhasil diamankan masih sekitar usia satu bulanan. “Memang kalau biangnya belum ketangkap, tapi ada warga yang lihat ular sanca berukuran sekitar paha orang dewasa di tanggul Citarum,” katanya.
Ade menambahkan, musim hujan sebelumnya tidak ada ular sanca yang sampai masuk permukiman seperti ini. Dan saat ini ada tiga ular sanca yang dipelihara oleh Ade. “Sementara tiga ular ini saya pelihara, daripada meresahkan warga,” jelasnya.
Sebelumnya, Maman (40) warga Dusun Bojong Karya I, Desa Rengasdengklok Selatan, berhasil menangkap ular sanca berukuran panjang sekitar tiga meter, dan besar sebetis orang dewasa di rumah warga. “Awalnya ular itu mau masuk lubang, terus kita tarik saja, soalnya kalau sampai masuk lubang, pasti susah lagi nangkepnya,” pungkasnya. (mra)