CIAMPEL, RAKA – Perkembangan teknologi yang terjadi di era modern bukan saja memeberikan dampak positif, menurut siswa SMAN 2 Ciampel Kelas XI IPA 3 yang memiliki nama lengkap Yuni Hartini tidak sedikit seseorang terjerat kasus hukum akibat menyebarkan isuk hoaks di media sosial. “Teknologi memang memberikan manfaat, tapi tidak sedikit banyak orang yang dirugikan gara-gara teknologi, tentunya hal tersebut akibat salahnya dalam menggunakan dan memanfaatkan kecanggihan teknilogi,” ucapnya, kepad Radar Karawang, Selasa (7/1).
Ia menambahkan, pada tahun 2019 lalu, beberapa kasus telah ditangani oleh pihak kepolisian. Tentunya hal itu akibat kesalahan dalam menggunakan prodak teknologi seperti handphone yang digunakan untuk menyebarkan isu hoaks yang dinilai dapat mencemarkan nama baik seseorang. “Tahun lalu saja tiga orang ibu-ibu warga asli Karawang ditangkap gara-gara mengujar kebencian,” tambahnya.
Ia mengaku, lebih dari itu teknologi dapat membuat seseorang hilang kesadaran, dimana seseorang menjadi gila akibat kecanduan game online bahkan lupa makan dan malas untuk bekerja. “Dari Ibnu Mas’ud Nabi SAW bersabda maka binasalah bagi orang yang berlebihan, maka dari itu semuanya terbukti apa yang dilakukan secara berlebihan akan memberikan dampak yang sangat tidak baik,” akunya.
Menurutnya, perkembangan teknologi serta ilmu pengetahuan seharusnya memberikan dampak positif seperti mempermudah pekerjaan manusia serta memepermudah manusia dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Ia berpesan untuk seluruh siswa merubah kebiasaan bermain gamenya dengan membaca atau melihat tontonan yang memberikan nilai edukasi. “Jangan sampai perkembangan zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini disalah gunakan yang memeberikan dampak tidak baik untuk kita,” pungkasnya. (mal)
