KARAWANG

Pemkab Belum Punya Solusi

HIBUR ANAK-ANAK: Korban banjir yang masih anak-anak sekolah dihibur oleh PWI Kabupaten Karawang, Jumat (10/1). Mereka diminta menulis surat untuk Bupati Karawang diselembar kertas. Selain itu, mereka juga dihibur oleh badut.

KARAWANG, RAKA- Banjir di Karawang terus berulang setiap tahun, tapi sampai saat ini belum ada solusi kongkret untuk mengatasi masalah ini. Banjir kembali datang terutama di Kecamatan Cilamaya Wetan. Ada 10 desa yang terendam dan ratusan orang mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditinggali karena terendam air yang mencapai 1 meter.

Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari menghimbau kepada korban banjir agar tetap tenang dan sabar. Karena ada petugas yang akan membantu. “Kami atas nama pemerintah daerah menghimbau kepada masyarakat agar tidak mondar-mandir, karena akan menyusahkan petugas disini karena petugasnya terbatas, cukup yang ada di rumah masing-masing kepala keluarga dan sisanya berada di pengungsian,” tandasnya, Jumat (10/1) saat meninjau banjir di Cilamaya.

Menurutnya, sejauh ini belum ada solusi dari Pemkab Karawang untuk mengatasi banjir. Yang saat ini dilakukan pemkab, TNI dan Polri hanya dalam pelayanan dan pengamanan korban banjir. “Solusinya besok saya akan mengusulkan kepada Kang Emil (Gubernur Jabar) untuk memanggil BBWS, PJT dan Bupati Karawang, Subang, Purwakarta yang teraliri sungai penyebab banjir, sehingga akan menemukan titik temu yang sama bagaimana caranya mencari solusi mengatasi banjir,” paparnya.

Sementara itu, korban banjir mesti waspada datangnya penyakit. Rentannya penyakit ini, akibat lingkungan yang kotor akibat banjir. Belum lagi, genangan air yang bersentuhan langsung dengan kulit, bisa menimbulkan sejumlah penyakit. Oleh karena itu, korban banjir mesti berhati-hati dan menjaga kondisi tubuh dengan baik.

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Karawang dr. Anisah M Epid menuturkan, potensi penyakit yang bisa timbul akibat banjir ialah penyakit tipus. Namun sampai saat ini, dari beberapa kecamatan yang terkena dampak banjir, tidak mengalami penyakit yang berat. Penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat terdampak banjir ialah penyakit kulit dengan indikasi gatal-gatal karena air yang kotor. Selain itu, dua penyakit lainnya ialah penyakit hipertensi dan juga ispa. “Penyakit kulit yang paling tinggi. Kemudian darah tinggi dan batuk filek. Selama ini belum ada penyakit yang berbahaya,” tuturnya baru-baru ini. (asy/nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button