PURWAKARTA

Kecamatan Darangdan Darurat DBD

DIRAWAT : Pasien Puskesmas Darangdan saat dirawat. Saa ini Puskesmas Darangdan mengalami kenaikan pasien DBD, bahkan sudah ada satu orang yang meninggal dunia.

PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah warga di Kecamatan Darangdan terpaksa harus mendapat perawatan medis di Puskesmas setempat lantaran terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD), bahkan satu diantaranya meninggal dunia.

Diketahui, korban meninggal akibat DBD yaitu atas nama Muhamad Nazwar Alamin (11), warga Desa Linggamukti, Kecamatan Darangdan.
Dari pantauan Radar Karawang di Puskesmas Darangdan, Selasa (14/1), tampak sejumlah ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) hampir dipenuhi pasien penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegipty tersebut.

Salah seorang pasien Eman Suherman (49), warga Kampung Karang Kencana RT 01/01, Desa Sadarkarya, Kecamatan Darangdan mengaku awalnya mengalami mual, meriang dan sakit tulang seluruh tubuh. “Katanya terserang DBD,” ujar Eman.

Tak hanya eman, pasien lain yang nampak terkulai lemas yaitu Muhamad Aiman (12) warga Kampung Depok RT 13/05, Desa Depok yang juga mengalami penyakit serupa. “Sudah dua hari anak saya panas tinggi dan harus dirawat disini,” kata Siti Aisah (40) ibu pasien.

Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Darangdan H Karso membenarkan jika hampir kabanyakan pasien yang datang terserang penyakit DBD. “Iya diagnosa sementara penyakit DBD di Kecamatan Darangdan cenderung naik,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya mengaku sudah menanggulangi untuk memutus mata rantai penyeberan penyakit yang diakibatkan nyamuk aedes aegipty itu. “Upaya yang kami lakukan yaitu selain fogging juga melaksanakan sosialisasi ke pemerintah desa untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” katanya.

Ditemui di tempat terpisah, Udus Sutisna, orang tua almarhum Muhamad Nazwar Alamin mengaku, sebelum meninggal akibat DBD anaknya sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit selama satu pekan. “Iya positif DBD selain itu posturnya gemuk susah masuk infusan dan mungkin sudah takdirnya,” ujar Udus yang belakangan diketahui merupakan aparatur Desa Linggamukti. (gan)

Related Articles

Back to top button