Uncategorized

Bak Sampah Jadi Tempat Jemuran

MENJEMUR DI BAK SAMPAH: Warga Desa Puseurjaya, Kecamatan Kecamatan Telukjambe Timur, menjemur pakaian di bak sampah yang tidak lagi digunakan untuk menampung sampah.

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Hal aneh terjadi di RT 15 RW 04, Desa Puseurjaya, Kecamatan Kecamatan Telukjambe Timur. Bak sampah yang mestinya menampung sampah malah menjadi tempat menaruh jemuran pakaian.

Warga setempat, Junaedi (36) mengatakan bak sampah tersebut sempat aktif digunakan, sampai akhirnya dia menonaktifkan pemanfaatan bak sampah tersebut karena tidak berjalanannya sistem penarikan. “Itu kan tempat transit sampah ya, bukan pembuangan akhir. Orang banyak buang sampah ke situ tapi gak ada penarikan,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Kamis (16/1).

Akibat tidak berjalannya penarikan sampah dari bak tersebut, sampah menumpuk begitu saja dan meluber ke jalan lingkungan yang tentunya mengganggu warga yang tinggal di lingkungan terdekat. Junaedi sebenarnya tidak keberatan dengan keberadaan bak sampah di dekat tempat tinggalnya, selama ada sistem penarikan sampah yang baik. “Jangan sampai di sini jadi sentral sampahnya. Sebab lingkungan yang paling dekat terganggu. Kalau gak ada penarikan saya capek sendiri,” tuturnya.

Ia mengaku membakar sampah yang saat itu menumpuk sampai akhirnya tak tersisa. Dikatakannya, saat musim hujan pembakaran sampah akan sulit terlebih lagi baunya yang menyebar, dan limbah airnya yang tak terbuang karena lubang air di bak sampah terlalu kecil. Akhirnya dia memutuskan untuk melarang warga membuang sampah ke bak tersebut. Masalah ini diakuinya sudah disampaikan kepada pihak desa dan intansi terkait kebersihan lingkungan.

Namun masalahnya saat ini warga membuang sampah di samping bak yang tersedia. Junaedi menilai lebih baik seperti itu, karena sampah akan mudah kering dan mudah untuk dibakar ketimbang disimpan di bak sampah. Ia sendiri heran kenapa pihak desa memutuskan membuat bak sampah yang sangat dekat dengan pemukiman, kurang lebih 50 meter. “Kalau mau dekat pinggir jalan bisa 10 meter dari jalan, yang penting mobil sampahnya itu bisa masuk. Sekarang gimana mau masuk, sudah jalannya kecil, jalannya juga gak akan kuat pasti amblas,” keluhnya.

Ketua Rt setempat, Maryati menerangkan, di lokasi tersebeut akan dijadikan bank sampah oleh BUMDes Desa Puseurjaya. Dijelaskannya, tak jauh dari bak sampah terdapat proyek pembangunan yang terhenti, yang sebenarnya akan menjadi pusat kegiatan bank sampah. Saat ini bak sampah tersebut tidak diaktifkan karena terhambat oleh fasilitas pengangkutan sampah. “Kalau fasilitas sudah ada, sarananya sudah ada, mungkin warga juga gotong royong, memang itu masih dibahas dan belum tuntas. Tapi dari BUMDes katanya tahun ini mau diadakan fasilitasnya,” terangnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button