HEADLINEKARAWANG

PKB Masih ‘Jomblo’

Gerindra Sibuk Penjaringan

KARAWANG, RAKA – Sejumlah partai politik sudah mulai membentuk koalisi jelang pemilihan kepala daerah Karawang. Namun, PKB sampai saat ini masih jomblo, alias belum mendapatkan teman koalisi.

Peta politik jelang pilkada mulai terlihat. Demokrat yang bakal mengusung ketuanya Cellica Nurrachadiana menjadi bupati sudah hampir pasti bakal berkoalisi dengan Golkar, Nasdem dan PKS. Begitupun dengan PDIP, Hanura, PAN, PBB dan PPP sudah membentuk koalisi Poros Perjuangan. Meskipun belum menentukan siapa figur yang bakal diusung, namun koalisi ini berkomitmen untuk terus bersama di pilkada nanti.

Sementara itu, PKB yang mengusung Wakil Bupati Ahmad Zamakhsyari sebagai calon bupati, sampai saat ini belum terlihat jelas dengan siapa bakal berkoalisi. Sebelumnya, wakil bupati yang akrab disapa Jimmy ini, telah mendaftar ke PDIP dan Gerindra. Tapi sampai saat ini belum ada satupun partai yang menyatakan siap mendukung Jimmy sebagai calon bupati selain dari PKB. Jika PDIP tetap berkomitmen dengan Poros Perjuangan mengusung calon sendiri peluang Jimmy mendapatkan teman koalisi bakal berat. PKB saat ini hanya memiliki 7 kursi hingga harus mencari 3 kursi lagi untuk memenuhi persyaratan 10 kursi mendaftar ke KPU. Sampai saat ini Ahmad Zamaksyari secara intens mendekati Gerindra yang memiliki 8 kursi agar bisa berkoalisi.

Sekretaris DPC PKB Kabupaten Karawang Aab Abdurahman belum mau terbuka soal koalisi yang sedang dibangun PKB. Dia tetap optimis Jimmy tetap akan bisa maju menjadi calon Bupati Karawang. “Tunggu aja kabar baiknya,” singkat Aab kepada Radar Karawang, Jumat (17/1).

Sementara itu, Gerindra yang selama ini didekati PKB, beberapa hari lalu berkunjung ke kantor PKS Karawang. Meski Ketua Gerindra Ajang Supandi menganggap kunjungan tersebut hanya silaturahmi saja, tapi hal tersebut dinilai memiliki tujuan politik jelang pilkada. “Sebatas silaturahmi, belum ada obrolan ke arah koalisi,” kata Ajang.

Saat ini, usai ditutupnya penjaringan terbuka bakal calon kepala daerah Kabupaten Karawang yang dilaksanakan hingga tanggal 15 Januari 2020 kemarin, tercatat beberapa nama bakal calon yang mendaftar dan mengembalikan formulir.

Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Bappda) Partai Gerindra Karawang Andre Lukman mengatakan, bakal calon kepala daerah yang mendaftarkan dan mengembalikan formulir dan dinyatakan memenuhi syarat administrasi antara lain, Daday Hudaya yang mendaftarkan diri sebagai calon bupati, Jaenal Aripin yang mendaftarkan diri sebagai calon bupati, Ahmad Zamakhsyari yang mendaftarkan diri sebagai calon bupati, Gina Fadlia Swara yang mendaftarkan diri sebagai calon bupati, Ajang Supandi yang mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati dan dr Yesi Karya Lianti yang juga sebagai calon bupati, menjadi pendaftar di gelombang kedua penjaringan. “Dalam proses perpanjangan penjaringan bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Karawang Bappda Partai Gerindra Karawang menerima tambahan satu pendaftar bakal calon kepala daerah yaitu dr Yesi Karya Lianti dan dinyatakan menuhi syarat administrasi,” kata Andre kemarin.

Dikatakan Andre, proses selanjutnya sesuai edaran dan arahan DPD Partai Gerindra Jawa Barat, seluruh bakal calon yang telah memenuhi syarat administratif akan melakukan proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). “Untuk tanggal dan teknisnya masih kami koordinasikan dengan DPD Partai Gerindra Jawa Barat. Saat ini kami sedang rapat bersama DPD Jawa Barat,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, berdasarkan arahan tim monitoring dari DPP Partai Gerindra, Bappda akan mengirimkan seluruh berkas bakal calon kepala daerah yang telah mendaftar. “Bappda diberikan kewenangan untuk mengusulkan tiga nama balon prioritas yang akan menjadi bahan pertimbangan DPP dalam memutuskan rekomendasi kepada balon yang akan diusung oleh Partai Gerindra pada pilkada 2020,” tuturnya.

Setelah dilakukan uji kelayakan dan uji kepatutan, lanjut Andre, Bappda akan melakukan pleno untuk menentukan secara kolektif kolegial siapa tiga nama yang akan diusulkan sebagai bahan pertimbangan. “Tapi tetap kita tunduk dan patuh terhadap keputusan DPP,” pungkasnya. (nce/mal)

Related Articles

Back to top button