GERBANG SEKOLAH

Hafal Quran Bikin Tenang

Dwi Wahyuningsih

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Hati menjadi lebih tenang dan merasa selalu dalam lindungan Allah. Begitulah manfaat menghafalkan Alquran, sebagaimana diungkapakan Dwi Wahyuningsih (19) yang telah menghafal 7 juz. “Kita tidak mudah terhasut setan karena kita tahu ilmunya,” ungkapnya kepada Radar, Minggu (19/1).

Mahasiswa semester 1 Pendidikan Guru SD (PGSD) Universitas Buana Perjuangan (UBP) ini bercerita telah menghafal Alquran sejak mengenyam pendidikan pesantren selama enam tahun di Yogyakarta. Untuk menjaga hafalannya tersebut, di kampusnya saat ini dia tergabung dalam UKM Tahfiz dan Tahsin Al-Fatih. “Tahsin itu untuk melancarkan cara mebaca Alquran dengan benar, kalau tahfiz itu untuk menghafal Alquran,” terangnya.

Meski telah menghafal 7 juz, ia mengaku bukan termasuk hafiz mutsqin yang bisa menghafal semuanya di luar kepala. Tapi setidaknya dia telah lancar mengahafal 5 juz di antaranya juz 1, 2, 3 dan juz 29, 30. “Kurang dimurojaah (dihafal ulang), jadi kalau juz yang keatasnya masih harus buka buku lagi,” tuturnya.

Ia melihat saat ini banyak orang yang terlalu mengejar hal dunia dan terkesan mengabaikan akhirat. Begitu juga dalam keilmuan, banyak yang cenderung fokus ilmu dunia ketimbang ilmu akhirat. Menurutnya baik ilmu dunia dan dan ilmu agama harus seimbang, karena tujuan akhir hidup seorang muslim adalah kebahagiaan di akhirat. “Kewajiban kita seorang muslim untuk menuntut ilmu, ilmunya harus seimbang antara ilmu dunia dan ilmu agama,” ucapnya.

Ia menyampaikan, untuk menghafal Alquran mesti memiliki niat yang bulut serta niat tulus semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. Jangan diniatkan untuk dibilang hebat atau untuk mendapat suatu penghargaan. Selain itu, penghafal Alquran juga mesti menjaga konsistensi untuk selalu menghafal setiap harinya. “Terus menjauhi sifat-sifat yang berbau maksiat, karena itu sangat berpengaruh sekali,” terangnya.

Dengan mengikuti UKM Al-Fatih di kampusnya dia punya target untuk mempertahankan hafalannya dan mampu hafal di luar kepala semua juznya. Setelah betul-betul hafal 7 juz tersebut, dia ingin menambah hafalannya. “Harus konsisten, istiqomah, kalau mengandalkan mood pasti kedepannya akan sulit, ketekunan itu akan berujung keberhasilan,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button