Uncategorized

Cintai Lingkungan

Jeje Jaenal Arifin

KLARI, RAKA – Berbagai macam musibah telah dialami umat manusia, mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi dan masih banyak lainnya. Hal ini tidak lain disebabkan oleh ulah manusia sendiri. “Hari ini kita lihat kerusakan alam semesta ini sudah mulai nampak dengan dibuktikan berbagai macam musibah,” ucap Dosen STEI Bina Cipta Madani Jeje Jaenal Arifin, kepada Radar Karawang, Minggu (19/1).

Ia menambahkan, kerusakan yang terjadi tentunya akibat dari campur tangan umat manusia yang mencoba merusak seperti penggundulan hutan dan menggantinya dengan ribuan bangunan, sehingga keberkahan hujan menjadi malapetaka. “Di dalam Alquran dijelaskan, dzohatol fasad fil barri wal bahri bimaa kasabat ayyidinnas yang artinya setiap kerusakan di muka bumi disebabkan oleh tangan manusia,” tambahnya.

Masih dikatakannya, untuk mencegah terjadinya kerusakan yang semakin parah pada alam, tentunya manusia harus bermuhasabbah dengan menyadari kesalahan serta kerusakan yang telah diperbuatnya. “Setelah bermuhasabah kita harus mengucap taubat, dan berhenti melakukan perusakan alam ini, karena ketika kehancuran bumi ini sudah memuncak maka jangan harap umat manusia bisa bertahan hidup,” katanya.

Ia mengaku, untuk menjaga alam semesta, umat manusia harus memiliki sifat saling menyayangi, dimana tidak saling menyalahkan akibat kerusakan alam semesta, sehingga bertaubat menjadi salah satu cara dan mengembalikan nilai-nilai kekhalifahan umat manusia sebagaimana yang telah disampaikan dalam Alquran. “Karena pada dasarnya kita sebagai pemimpin di muka bumi ini, maka harus mampu menjaga dan merawat ekosistem yang menjadi kehidupan kedepannya untuk anak cucu kita nanti,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button