BPD Pertanyakan Mobil Ambulans Desa Sabajaya
SIBUK: Aparat Desa Sabajaya sibuk bekerja di kantor desa.
TIRTAJAYA, RAKA – Realisasi anggaran Dana Desa tahap III, Desa Sabajaya, Kecamatan Tirtajaya dipertanyakan Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Desa Sabajaya. Dana desa yang dialokasikan untuk pengadaan mobil ambulans ini belum ada.
Omo, anggota BPD Sabajaya mengatakan sampai saat ini anggaran dana desa tahap III yang diperuntukan pengadaan mobil pelayanan masyarakat ini belum juga terealisasi. Padahal anggaran tahap III sudah dicairkan sejak akhir bulan November 2019 lalu. “Untuk anggaran mobil ambulans ini Rp200 juta lebih dan itu dari dana desa tahap III,” jelas kepada Radar Karawang, Senin (20/1).
Untuk pengalokasian dana desa akhir tahun ini, lanjut Omo, pihaknya mengaku hanya digunakan untuk membeli mobil ambulans, bahkan dia juga tidak mengetahui pasti berapa harga mobil tersebut. Hal itu karena kurangnya transparansi aparat desa terhadap BPD. “Saya sudah beberapa kali mencoba untuk menanyakan, tapi ditutupi terus, makanya saya bingung,” katanya.
Abdul Kohar, Kasi Pemerintahan Desa Sabajaya membenarkan terkait dana desa yang digunakan untuk membeli mobil ambulans, tapi sampai sekarang ini mobil tersebut belum ada di kantor Desa Sabajaya. “Mobilnya baru (jenis) APV, kayanya masih nunggu STNK atau apa gitu, soalnya kalau kemarin itu masih (pakai) surat jalan, kalau mobilnya sudah tapi belum sampai sini aja,” katanya.
Kohar mengaku belum mengetahui secara pasti total harga ataupun yang lainnya terkait pengadaan mobil ambulans desa. Antoni, Kasi PMD Kecamatan Tirtajaya mengatakan, sampai sekarang dari sebelas desa yang ada di Kecamatan Tirtajaya baru satu desa yang sudah dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev). Adapun untuk mobil ambulans desa, pihaknya mengaku belum mengetahui secara rinci, dengan alasan baru menjabat beberapa hari terakhir ini. “Sementara mobil ambulans itu yang sudah turun (desa) Srikamulyan, Medankarya itu, nanti kita (menunggu) hasil Monev aja, sekarang juga saya belum bisa mengatakan apa-apa,” jelasnya.
Sementara itu, Agus Mufti, camat Tirtajaya mengungkapkan, secara keseluruhan untuk penggunaan dana desa di Kecamatan Tirtajaya tidak ada masalah. Untuk pengadaan mobil ambulans di desa se- Kecamatan Tirtajaya ini, kata Agus, sebagian besar semua desa mengajukan pengadaan ambulans. “Cuma saya tanya ke beberapa desa yang belum, kita masih proses jawabannya seperti itu. Kalau yang saya tahu Karyamakmur tinggal dilengkapi sama (desa) Sabajaya,” tuturnya.
Agus berharap, desa segera menyelesaikan pembangunan seusai waktu yang sudah ditentukan, sehingga nantinya tidak ada lagi dana-dana luncuran. Ketika hendak dikonfirmasi, kades, sekdes, dan bendahara Desa Sabajaya tidak ada di kantor. (mra)