NYOBLOS : Siswa SMPN 1 Klari menunjukan surat suara pemilihan ketua OSIS.
KLARI, RAKA – Untuk memberikan nilai edukasi kepada siswa, SMPN 1 Klari gelar pemilihan ketua OSIS dengan cara pencoblosan pada kertas pemilihan.
Kesiswaan SMPN 1 Klari Enen Rohenen mengatakan, beberapa hari lalu SMPN 1 Klari telah malaksanakan pemilihan ketua OSIS baru. Dari sepuluh calon yang ada dilakukan verifikasi dan menyisakan tiga calon yang maju pada tahan selanjutnya. “Karena untuk menjadi seorang pemimpin kita harus uji kelayakannya mulai dari kapasitas intelektual sampai potensi-potensi yang dimiliki,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (23/1).
Ia menambahkan, ada yang menarik pada pemilihan OSIS tersebut. Karena meskipun banyak sekolah yang melaksanakan pemilihan OSIS berbasis online namun pihaknya masih melakukannya secara manual dengan menggunakan kertas berisikan foto dan nama-nama calon yang nantinya akan dicoblos. “Bukan kita tidak mengikuti perkembangan teknologi, justru dengan cara lama ini siswa akan merasakan bagaimana cara pemilihan yang sebenarnya seperti pelaksanaan Pilpres dan masih banyak lainnya,” tambahnya.
Masih dikatakannya, sebelum pemilihan, siswa juga diberikan pengarahan untuk memafaatkan suaranya pada saat pemilihan, sehingga tidak terjadi golput. “Karena hal mendasar ini harus kita tanamkan mulai dari sekarang, sehingga pada saat siswa sudah tumbuh besar dan ikut serta dalam pemilihan yang sebenarnya, bisa menggunakan hak suaranya dengan benar, jangan sampai golput, soalnya mubazir juga sih,” katanya.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan nilai edukasi kepada siswa, mulai dari mekanisme pemilihan serta pandai dalam memilih sosok pemimpin yang mampu memajukan suatu wilayah untuk lebih baik lagi. “Kita berharap siswa bisa mendapatkan banyak pelajaran dari kegiatan ini yang memang menjadi bagian dari proses kenegaraan,” paparnya.
Sementara itu, siswa SMPN 1 Klari Asep Nurul Akbar, kelas VIII E mengungkapkan, meskipun belum memiliki hak suara pada pemilihan Pilkades, namun dengan kegiatan pemilihan yang berlangsung di sekolah dapat mewakili keingintahuannya pada proses pemilihan. “Dengan ikut serta mengikutin pemilihan OSIS aku jadi tahu gimana rasanya memilih dan mencoblos para calon seorang pemimpin,” pungkasnya. (mal)
