Uncategorized

Gaji Rp100 Ribu, Tetap Layani Kesehatan Masyarakat

Kader Posyandu Telukjambe
May Sumarni

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Menjadi seorang kader posyandu nampaknya mempunyai peran penting dalam kesehatan masyarakat. Merekalah petugas kesehatan yang terdepan yang melayani masyarakat.

Anak-anak Indonesia yang tumbuh sehat dan berkembang dengan baik tak lepas dari peran para kader posyandu, yang setiap bulannya rutin mengadakan imunisasi. “Alhamdulillah, dinikmati saja pekerjaannya,” ujar May Sumarni (47), salah satu kader Posyandu di Dusun Sukamaju, Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur.

May sapaan akrabnya bercerita telah menjadi kader posyandu sejak tahun 2005 yang lalu. Motivasinya saat itu hanya ingin mengisi waktu luang sebagai ibu rumah tangga, dan mengiyakan permintaan kader posyandu lainnya untuk bergabung. Seiring waktu dia terus menjalani perannya ini, baginya kader posyandu adalah pekerja sosial yang mengabdi kepada masyarakat.

Selain memberi imunisasi, kader posyandu juga rajin mencatat pertumbuhan anak dari usia 0-15 tahun. Dari sinilah puskesmas tahu bagaiamana perkembangan anak di satu lingkungan, dan penanganan seperti apa jika terdapat anak yang kurang berkembang dengan baik. Bukan hanya memantau perkembangan anak, mengecek kesehatan ibu hamil dan menyusui adalah tugas yang juga mereka emban.

Kegiatan imunisasi di posyandu mungkin hanya sebulan sekali, tapi di luar itu mereka juga rutin menyampaiakan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat. Penuturan May, kader posyandu juga harus siap membantu ibu hamil yang akan melahirkan, misalnya mengantar ke bidan terdekat atau menemani proses persalinan. “Ya kalau ada yang melahirkan kita harus tahu, mengingatkan mereka untuk mempersiapkan persalinan, contoh nya BPJS, kita ingatkan jangan sampai saat melahirkan baru mengurusinya,” tuturnya.

Satu pengalaman May yang berkesan selama 15 tahun menjadi kader posyandu, adalah saat ada anak yang mengalami gizi buruk di lingkungannya. Selama tiga bulan penuh dia bertugas memberi asupan tambahan makanan untuk anak tersebut. Pagi, siang, dan malam setiap harinya dia selalu menyuapi anak tersebut sampai akhirnya sembuh dan saat ini sudah menginjak usia sekolah. May menyadari bahwa menjadi kader posyandu tak memberi banyak dalam hal materi, dia hanya digaji Rp100 ribu setiap tiga bulan. Namun hal itu tak terlalu dirisaukannya, tapi tentunya akan sengat senang jika kader posyandu diberi perhatian lebih. “Ya himahnya mah kan bisa kenal sama semua yang disini, yang ga dekat jadi dekat,” tutupnya. (cr5)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button