Ai Rohaeti
RENGASDENGKLOK, RAKA – Menjadi guru adalah panggilan dari hati, pasalnya tak banyak saat ini orang yang ingin menjadi guru. Berbagai alasan diantaranya gaji kecil dan ribet harus mendidik anak orang lain.
Tapi tidak bagi Ai Rohaeti kelas 8 SMPN 3 Rengasdengklok. Dia mengaku jika besar nanti dirinya ingin mengamalkan ilmunya untuk generasi yang akan datang. Kata dia, memanfaatkan pengetahuan juga bagaian dari ibadah. “Emang dulu waktu SD inginnya jadi dokter, tapi setelah mau masuk SMP malah pengen jadi guru,” jelasnya kepada Radar Karawang, Selasa (4/3).
Ai panggilan akrab Ai Rohaeti merupakan anak dari seorang buruh harian lepas dan ibu rumah tangga. Dia mengaku ingin membanggakan kedua orang tuanya dengan menjadi guru. Menurut dia, soal berapa pun gaji guru, baginya tidak ada masalah yang penting bisa mengabdi. “Saya pengen jadi guru IPA, soalnya saya suka sama penelitian,” ujarnya.
Saat ini Ai juga sudah mulai belajar mengajar di kegiatan ekstrakurikuler pramuka di salah satu SD Kecamatan Kutawaluya. Selama mengajar ketertarikan Ai untuk menjadi guru semakin besar. “Pas bantuin kakak kelas ngajar eksul pramuka di SD, ternyata asyik juga jadi pengajar, walaupun cuma ngelatih pramuka,” katanya.
Ai menambahkan, meski tidak ada keluarga yang berprofesi sebagai guru, tapi pihaknya tidak berkecil hati untuk bisa mewujudkan cita-citanya itu. “Orang tua juga ngedukung saya buat jadi guru, asalkan katanya harus banyak belajar,” pungkasnya. (mra)
