BAKTI SOSIAL: Anak-anak MI Matlaul Huda belajar di luar ruangan.
CILEBAR, RAKA – Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK) Jakarta kembali melakukan kegiatan bakti sosial (Baksos). Kali mahasiswa Karawang yang kuliah di Jakarta ini mengadakan kegiatan di Desa Cikande, Kecamatan Cilebar.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari runtutan dari agenda Milangkala KMIK Jakarta yang ke 47 ini dilaksanakan terhitung mulai dari Sabtu (1/2) sampai (8/2). Desa Cikande merupakan pilihan utama yang layak disinggahi untuk kegiatan baksos. Pasalnya pada kegiatan baksos kali ini KMIK Jakarta menitik beratkan pada program pendidikan. Di mana nantinya panitia akan terjun langsung untuk turut aktif mengajar di sekolah-sekolah, khususnya pada tingkat sekolah dasar (SD). “Ya memang itu mengapa alasan kita memilih Cikande sebagai tempat baksos kita pada tahun ini. Selain memang fokus kita dalam bidang pendidikan di sini juga lengkap sekolah-sekolahnya, ada SD, MI, MTs, jaraknya pun berdekatan,” kata Salman Mubarok, ketua pelaksana kegiatan kepada Radar Karawang, Rabu (5/1).
Lanjut Salman, pendidikan ini yang menjadi perbedaan dari baksos sebelumnya, bukan hanya belajar mengajar di sekolah saja, bahkan di luar jam sekolah sekalipun. “Dari segi konsep sedikit berbeda dengan tahun lalu, sekarang kita benar-benar fokus untuk ngajar, setengah waktu dihabiskan untuk mengajar anak-anak, mulai dari ngajar di sekolah sampai diluar jam sekolah juga kita ajak anak-anak untuk belajar bersama di posko baksos kita,” sambungnya.
Ketua Umum KMIK Jakarta Sopiyadi Pamungkas mengatakan, baksos kali ini lebih banyak difokuskan pada ranah pendidikan. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan cita-cita kepengurusan pada periode 2019-2020. “Saya ingin KMIK Jakarta pada periode 2019-2020 ini arahnya kesana, jadi kita atualisasikan pada kegiatan baksos tahun ini, semoga ini bermanfaat untuk semuanya, terutama yang kuliahnya jurusan tarbiyah dan keguruan” tegasnya.
Ovi, sapaan akrab Sopiyadi Pamungkas juga berharap KMIK Jakarta pada kepengurusan tahun ini lebih terasa lagi kehadiran dan kebermanfaatannya, khususnya untuk masyarakat Karawang, karena pada dasarnya KMIK Jakarta hadir tidak lain dari pada itu. “KMIK Jakarta lah wadah pengabdian Mahasiswa-mahasiswa Karawang yang sedang melanjutkan studi perguruan tingginya di wilayah Jabodetabek,” katanya.
Abdullah, kepala MI Mathla’ul Huda Desa Cikande mengatakan, kehadiran mahasiswa membantu keberlangsungan proses belajar mengajar MI Matlaul Huda. Kata Abdullah, di Desa Cikande ada 3 sekolah tingkat SD/MI yang sangat berdekatan, semua sekolah tersebut diisi oleh putra putri dari Desa Cikande semua. “Dengan adanya adek-adek mahasiswa yang mengabdi di sekolah kami, mudah-mudahan warga belajar, masyarakat khususnya di sekitar lingkungan sekolah kami masuk ke MI Mathla’ul Huda,” pungkasnya. (mra)
