KARAWANG

Lepaskan Jeratan Bank Emok

OBATI KPM: Pendamping PKH Pedes mengobati luka KPM yang perlu ditangani medis beberapa waktu lalu.

Warga Miskin Butuh Dukungan Modal Usaha

KARAWANG, RAKA – Pemerintah diminta mengucurkan bantuan modal usaha untuk mengatasi kemiskinan sekaligus meniminalisir warga miskin terjerat rentenir. Soalnya, banyak warga tak mampu meminjam uang ke rentenir karena terdesak.

Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Pedes Eulis Jamiatussalamah mengatakan, saat ini banyak warga tak mampu yang belum lepas dari jerat kemiskinan. Bahkan, tak jarang mereka meminjam uang kepada rentenir atau yang biasa disebut bank emok untuk memenuhi kebutuhan sehari. “Pernah ada KPM (keluarga penerima manfaat) saya yang terjerat bank emok dan tidak bisa mengembalikan pinjamannya,” katanya, .

Eulis menceritakan, salah satu KPM PKH di Dusun Cintasari, Desa Kertamulya Kecamatan Pedes sempat terjerat bank emok. KPM ini terpaksa meminjam uang kepada bank emok untuk biaya pengobatan suaminya sebesar Rp15 juta. Namun setelah mendapatkan pengobatan di rumah sakit, suaminya meninggal dunia dan kehidupan KPM tersebut semakin sulit. “Jangankan untuk membayar utang yang jumlahnya sekitar Rp15 juta tak hanya ke satu bank, tapi ke beberapa bank untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja janda beranak satu ini tidak mampu,” terangnya.

Satu per satu, lanjut Eulis, barang berharga milik KPM dijual untuk menyicil utang bank emok dan memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk uang jajan sekolah anaknya yang tengah duduk di kelas 2 SMP. Bahkan, saat tak mampu bayar cicilan, beras yang ada di rumahnya pun diambil pegawai bank untuk menutupi utang. “Keadaan fisiknya pun sangat memprihatinkan, kondisi jari-jari tangan dan kakinya tidak lengkap, disinyalir ia mengidap penyakit kusta. Bahkan sempat putus asa hingga akhirnya melakukan percobaan bunuh diri,” paparnya.

Setelah dilakukan mediasi, lanjut Eulis, akhirnya pihak bank memberikan keringanan dan tidak terlalu menekan KPM-nya. Meski demikian, dia berharap agar praktik bank emok seperti ini dihilangkan. “Saya juga berharap agar KPM saya mendapatkan perawatan. Sampai sekarang penyakitnya masih memerlukan perawatan serius,” ucapnya.

SPV PKH Kabupaten Karawang Indah Sariningsih menambahkan, praktik rentenir ini harus dihilangkan, karena banyak warga miskin yang menjadi korban. Pemerintah juga perlu memberikan pelatihan usaha sekaligus memberikan modalnya, supaya warga tak mampu bisa lepas dari jerat kemiskinan. “Perlu ada bantuan modal usaha bukan seperti bank emok. Tapi, bantuan yang benar-benar bisa membantu KPM PKH, supaya mereka bisa keluar dari kemiskinan dan tidak lagi pinjam ke bank emok,” pungkasnya. (asy)

Related Articles

Back to top button