HEADLINEKARAWANG

Atap Ruang Kelas SDN Karawang Kulon III Ambruk

AMBRUK: Ruang kelas SDN Karawang Kulon III terlihat berantakan setelah atapnya ambruk, Minggu (9/2).

KARAWANG, RAKA – Brukk…!! Suara keras terdengar di SDN Karawang Kulon III, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, sekitar pukul 04.00, Minggu (9/2). Ternyata atap salah satu ruang kelas ambruk.

Beruntung peristiwa tersebut tidak terjadi saat kegiatan belajar mengajar. Peristiwa tersebut menjadi catatan buruk rentetan ambruknya sejumlah sekolah di Kabupaten Karawang dalam dua tahun terakhir.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ruang kelas belajar tersebut dibangun tahun 2009. Kondisinya yang sudah lapuk dan hujan deras yang mengguyur beberapa hari ini, membuat atap bangunan tidak mampu menahan beban dan akhirnya ambruk. Untuk memastikan kegiatan belajar mengejar berjalan lancar, pihak sekolah akan memberlakukan sistem shift. Di sekolah terdapat sekitar 700 murid dengan 18 rombongan belajar. “Karena ini darurat, nanti ada yang belajar pagi dan siang,” ujar seorang guru SDN Karawang Kulon III, Andi.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang Asep Junaedi mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti peristiwa tersebut. Menurutnya ruang kelas tersebut ambruk karena faktor angin. “Kegiatan belajar mengajar tidak terganggu, bisa dua shift,” ungkapnya kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, pihaknya meminta kepala SDN Karawang Kulon III membuat proposal pembangunan ruang kelas baru. “Nanti ada dari CSR. Sekolah itu memang ada bantuan dari APBD 2 untuk renovasi,” tuturnya.

Perlu diketahui, peristiwa robohnya atap sekolah juga terjadi tahun kemarin. SDN Kalangsuria III, Kecamatan Rengasdengklok, misalnya. Ambruk meski tidak ada hujan dan angin, 29 Agustus 2019. Berutung saat kejadian ruangan dalam keadaan kosong.

Begitu pun SDN Kampungsawah II. Tiga kelas tampak tidak karuan. Atapnya bolong, dan bisa kapan saja ambruk. Padahal, dekat kelas itu ada lapangan yang kerap digunakan anak-anak untuk beraktivitas. Di sekolah itu, tiga ruang kelas terbengkalai sejak dibakar orang tak dikenal tahun 2012. Hingga saat ini tidak diperbaiki, semakin rusak, dan rawan ambruk. Hal serupa dengan SDN Malangsari 2 di Kecamatan Pedes dan SDN Karyamakmur 2 di Kecamatan Batujaya. Waktu itu, 15 Desember 2017 gedung SDN Malangsari 2 ambruk akibat lapuknya kayu yang tak kuat menahan beban. Sementara SDN Karyamakmur 3 pada tanggal 23 Desember di tahun yang sama mengalami kejadian serupa.

Koorwilcambidik Tirtamulya Mustofa mengatakan, di wilayahnya banyak bangunan SD kondisinya sudah rusak. Bahkan ada dua SD yang kondisinya sudah rusak parah. Yaitu SDN Kertawaluya 1 dan Kertawaluya 3. “Sebenarnya lebih dari dua sekolah. Tapi yang paling parah sekali ya dua sekolah itu. SDN Kertawulya 1 dan Kertawaluya 3,” kata Mustofa. (nce/acu)

Related Articles

Back to top button