KarawangPurwakarta

Omset Rp50 Juta, BUMDes Belum Dikenal Warga

BIKIN SIMPING : Ibu-ibu yang dilibatkan oleh Badan Usaha Milik Desa Cibogohilir, tengah memproduksi simping. Usaha tersebut merupakan salah satu usaha yang dikembangkan BUMDes.

PURWAKARTA, RAKA – Desa Cibogohilir, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta memiliki BUMDes yang perlahan mulai berkembang. BUMDes yang diberi nama Barokah Mandiri ini bergerak di bidang perdagangan dan pelayanan jasa. “Berdirinya bulan Desember 2017 namun mulai berjalanya pada bulan Januari 2018,” ujar ketua BUMDes Barokah Mandiri Aab Abdurahman.

Untuk mewujudkan BUMDes bisa berjalan, pada tahun 2018 lalu pemerintah desa mengucurkan dana yang bersumber dari dana desa sebesar Rp70 juta. Kemudian pada 2019 kembali disuntik sebesar Rp100 juta.

Aab mengatakan, ada sekitar 10 orang yang terlibat dalam BUMDes ini. Pada awalnya BUMDes mulai merintis usaha warung sembako atau warung kelontong kemudian melebarkan sayap di usaha produksi simping yang saat ini sudah berjalan. “Ditambah lagi usaha griya bayar BTN atau PPOB Online dan Pom Mini,” kata Aab.

Disinggung soal, omset pendapatan Aab menjelaskan, sirkulasi atau perputaran uang di BUMDes ini bisa mencapai puluhan juta rupiah. “Omset sebulan bisa mencapai Rp50 juta kalau untuk pendapatan bersih sebulan bisa Rp3 sampai Rp4 juta rupiah,” jelasnya.

Pada tahun 2019 lalu BUMDes ini telah menyumbang ke pendapatan asli desa sebesar Rp2,4 juta rupiah. “Sementara untuk honor anggota karena memang pengahasilan BUMDes masih pluktuatif jadi tidak tentu kira bisa Rp200 sampai Rp300 ribu rupiah,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk menambah pengetahuan tentang pengelolaan BUMDes, para pengurus sudah mengikuti berbagai pelatihan. “Iya pernah pelatihan yang diadakan Kemen Des,” katanya.

Meski begitu, BUMDes ini bukan tanpa kendala. Aab menjelaskan, masyarakat di desanya masih belum mengetahui tentang BUMDes ini juga belum memahami hadirnya BUMDes di tengah masyarakat. “Jadi belum semua bisa belanja ke BUMDes kita. Kendala lainya adalah masalah harga karena kita belum bisa bersaing dengan warung-warung grosir lainya,” katanya.

Aab menjelaskan, di tahun 2020 ini BUMDesnya bakal melakukan garapan baru. “Besok kita akan melakukan kumpulan untuk membahas segala sesuatunya,” katanya.

Bahkan dalam waktu dekat Para pengurus BUMDes Barokah Mandiri bakal melakukan study banding dengan harapan BUMDes ini bisa bekembang dan maju demi kepentingan masyarakat. “Tahun ini kita akan agendakan studi banding ke Megamendung Bogor atau ke Kabupaten Banjar, karena disana ada BUMDes yang bagus sebagai percontohan,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button