GERAKAN LITERASI: Siswa SMAN 1 Ciampel membaca buku bersama-sama di depan kelas sebelum memulai kegiatan belajar mengajar selama 30 menit. Hal ini bagian dari gerakan literasi sekolah.
CIAMPEL, RAKA – Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (KBM), siswa SMAN 1 Ciampel membaca buku selama 30 menit di halaman sekolah.
Pembina Literasi SMAN 1 Ciampel Akhmad Aspari mengatakan, membaca menjadi salah satu kegiatan sederhana namun banyak manfaatkan, khususnya bagi siswa yang malas untuk membuka dan membaca buku setiap harinya. “Padahal banyak manfaat yang didapat, cuma memang banyak siswa yang merasa jenuh saat membaca,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (11/2).
Ia menambahkan, untuk meningkatkan semangat siswanya untuk membaca, pihaknya menerapkan progran literasi yaitu membaca selama 30 menit sebelum dimulainya jam mata pelajaran. “Kita laksanakan ini setiap hari Rabu pagi sebelum jam pelajaran. Alhamdulillah kita sangat merasakan perubahan anak dengan program ini,” tambahnya.
Selain itu, tambahnya, pihaknya juga mengikutsertakan sebagian siswanya pada perlombaan yang dilaksanakan oleh Provinsi Jawa Barat yaitu Gerakan Literasi Sekolah Mencrang, di mana siswa akan berkontestasi membaca dan merangkum hasil dari bacaannya dalam bentuk sebuah buku. “Alhamdulillah kita dapat urutan kelima dari 25 sekolah negeri yang ikut di kegiatan tingkat Jawa Barat itu,” katanya.
Pihaknya berharap, prestasi yang didapat siswanya itu dapat memompa semangat para siswa lainnya untuk terus membiasakan diri dalam membaca, sehingga menjadikan aktifitas membaca sebagai hobi. “Karena awalnya harus dipaksa, sehingga terbiasa dan menjadi suatu hobi, tentunya membaca dapat menambah wawasan serta pola pikir siswa itu sendiri,” paparnya.
Sementara itu, siswa SMAN 1 Ciampel Mulyana Efendi mengungkapkan, ia menjadi salah satu Duta Literasi yang ikut pada perlombaan tingkat Jawa Barat. Hal tersebut membuat dirinya semakin semangat serta terus mengajak teman-temannya untuk menerapkan budaya membaca di sekolahnya. “Jangan sia-siakan waktu kita, jangan malas membaca, karena membaca itu jendelanya dunia, apapun kita bisa dapat dengan membaca buku,” pungkasnya. (mal)
