Fasilitas Ramah Anak Masih Minim

Jaya Pranolo
PURWAKARTA, RAKA – Instansi pemerintah khususnya kecamatan dan desa, saat ini belum mempunyai fasilitas ramah anak. Komisioner Hukum dan Advokasi Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Purwakarta menyebutkan Dandi Prima Kusuma mengatakan, tak hanya instansi pemerintah, perusahaan juga harus layak anak dengan menyertakan ruang bermain untuk anak dan ruang laktasi. “Untuk ruang publik seperti taman-taman juga harus ada tempat bermain untuk anak,” terang Dandi, Jumat (14/2).
Dia juga mengatakan, untuk perkantoran juga harus menyediakan fasilitas ruang anak dan tempat bermain. “Untuk kantor pemerintah belum sepenuhnya, khususnya tingkat desa belum menyediakan fasilitas,” katanya.
Dia pun mengaku, pihaknya gencar melakukan penyuluhan dan sosialisasi terkait perlindungan anak. “Diharapkan angka kekeresan terhadap anak bisa diminimalisir lewat penyuluhan dan sosialisasi tersebut,” ujarnya.
Sementara Camat Purwakarta Juddy Herdiana mengaku, di tempatnya memang belum dibangun fasilitas ramah anak. “Karena tempatnya terbatas dan belum ada petunjuk teknis terkait itu (fasilitas ramah anak),” ujarnya.
Meski begitu, lanjut dia, di beberapa kelurahan khususnya di Kecamatan Purwakarta ada sebagian kelurahan yang sudah meembuat ruang fasilitas ramah anak. “Ada di beberapa kelurahan seperti Nagrikaler dan Kelurahan Munjul,”kata Juddy.
Di lain pihak, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Purwakarta Jaya Pranolo siap merespon hadirnya fasilitas ramah anak di tiap desa. “Nanti kita coba, kedalaman materinya. Karena saya baru di DMPD. Itu kan program pemerintah, jadi kita wajib menyukseskannya,” terang Jaya.
Jaya juga berencana akan melakukan kordinasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mewujudkan desa layak anak. “Kita akan komunikasi dengan para kades agar ada lingkungan ramah anak, secepatnya kita akan kordinasi,”kata dia.
Jaya juga menyebut, kedepan harus bersama-sama untuk bersinergi dalam mewujudkan desa layak anak. “Termasuk sekolah dan lingkungannya juga harus menjadi ruang layak anak,” pungkasnya. (gan)