KARAWANG

Tumpukan Sampah Timbulkan Penyakit

MENUMPUK : Terlihat tumpukan sampah di jalan Jatirasa Barat, di bawah playover pabrik es Karawang. Kondisi itu cukup mengganggu warga, karena selain bau juga bisa menjadi sarang penyakit.

KARAWANG, RAKA – Tak sedikit kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan, padahal hal itu dapat menjadi penyebab terganggunya kesehatan masyarakat.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Karawang Rusli Gunawan mengatakan, gundukan sampah domestik selain menyebabkan bau tidak sedap juga dapat memicu beragam penyakit seperti diare dan jamur kulit. Belum lagi lalat sampah yang hinggap dimakanan makanan itu dapat juga menimbulkan penyakit. “Sampah ini selain mengnggu kenyamanan juga dampaknya bisa ke penyakit kulit, bahkan bisa sampai ke typus,” jelas kepada Radar Karawang, Jumat (14/02).

Sementara sampah yang menumpuk dan tidak segera diangkut menimbulkan sumber bau tidak sedap yang memberikan efek buruk bagi daerah sensitif sekitarnya.

Rusli meminta kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak membiarkan samapah berlama-lama menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). “Masyarakat harus buang sampah pada tempatnya, terus kalau memang sudah penuh segera diangkut,” ujarannya.

Tak jarang, tumpukan sampah dapat ditemukan di bahu jalan atau di irigasi, hal itu diakibatkan sampah domestik di Karawang sampai ratusan ton per harinya yang tak sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dikatakan Wawan Setiawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, volume sampah di Kabupaten Karawang ini kurang lebih mencapai 800 sampai 900 ton pe rhari, sedangkan sampah yang dapat diangkut ke TPA Jalupang hanya kuarang lebih 400 ton per hari dengan menggunakan tidak kurang dari 63 unit mobil truk sampah. Sementara dengan luas Kabupaten Karawang yang terdiri dari 30 kecamatan ini idealnya harus ada 125 unit armada sampah. “Undang Undang Nomor 18 tahun 2008, bahwa setiap orang itu 0,4 kilogram sampai 0,7 kilogram per orang, ketika jumlah penduduk di Karawang ini 2,2 juta berarti ada 880 sampai dengan 900 ton sampah per hari,” kata Wawan Setiawan. (mra)

Related Articles

Back to top button