BERBAHAYA : Terlihat kabel yang ada di jalan Ciranggon-Rawamerta hampir menempel ke tanah. Kondisi itu membuat para petani takut tersetrum.
TELAGASARI, RAKA – Melihat kabel listrik yang dinilai terlalu rendah, para petani merasa khawatir akan bahayanya. Kondisi tersebut bisa di lihat di totoang antara Kecamatan Majalaya menuju Kecamatan Rawamerta.
Salahsatu petani yang sedang beristirahat Agus, kondisi kabel listrik yang terpasang di tiang yang berjejer antara totoang Ciranggon-Rawamerta dinilai terlalu rendah. Ia khawatir kondisi tersebut bisa membahayakan para petani. “Ya takut sih, soalnya ngambay,” katanya.
Sambil minum es kelapa, Agus sengaja mendekat ke kabel listrik bermaksud untuk mengukur ketinggiannya. Sambil mempraktekan, ia mengatakan, kabel tersebut berada tepat di bagian lehernya. “Saya ukur agak jauh, soalnya takut kesetrum. Tingginya kabel cuma se leher saya aja,” ucapnya.
Menurutnya, kalau tidak secepatnya dibenahi, ancaman bahaya bukan hanya kepada para petani saja. Bahkan, jika ada pengendara motor yang tergelincir, sebelum terjun ke sawah, dipastikan akan tersangkut terlebih dahulu ke kabel tersebut.
Sementara menurut salahsatu pedagang yang menepi, melihat kondisi tersebut ia juga mengaku khawatir kalau kabel tersebut dibiarkan seperti itu. Meskipun itu kabel listrik atau bukan, namun cukup ngeri melihatnya. Karena posisinya dinilai rendah. “Ya ngeri juga sih. Tapi gak tau, itu kabel setrum atau komunikasi,” terangnya sambil enggan menyebutkan nama.
Ia melihat kabel tersebut tidak teralalu berbahaya jika posisi petani sedang berada di sawah, terlebih kabel yang posisinya rendah itu jika diukur di atas coran. Hanya saja tetap berbahaya, apalagi jika ada pengendara motor yang tergelincir. “Kalau untuk petani tak terlalu berbahaya, karena posisinya agak jauh dari sawah. Bahaya juga kalau ada pengendara motor yang mabal,” pungkansya. (rok)
