Uncategorized

Jaipong Masih Lestari

BERAKSI: Penari jaipong cilik sedang mempertontonkan kemampuannya menari saat mengikuti Festival Jaipong se-Jawa Barat di Kampung Budaya.

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Seni tari asli Karawang nampaknya masih punya masa depan yang cerah. Hal ini terlihat dari cukup banyaknya remaja dan anak-anak yang mendalami tari ini. Sebagai kesenian yang lahir di tanah Sunda, tari ini bukan hanya diminati oleh masyarakat Karawang, melainkan juga masyarakat kota lainnya khususnya di Jawa Barat.

Salah satu gadis belia yang mendalami jaipong adalah Queensha Kayyasha Fakhira (10). Penari asli Purwasari yang saat ini masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar. Sang ibu, Wiwi Mulyani mengatakan, anak kesayangannya ini mulai berlatih tari jaipong semenjak usia tiga tahun. Seiring waktu gadisnya itu diikutsertakan ke sanggar tari, tepatnya sanggar Campernik Cikampek.

Wiwi mengaku anaknya telah sering mengikuti perlombaan tari jaipong, hal ini untuk menyalurkan minat anaknya yang telah diasah sejak kecil. Selain itu juga ia mengatakan, dengan ikut lomba dapat mengukur kemampuan anaknya. “Karena kan kita gak tahu sejauh mana sih kemampuan anak kita, kalau gak berani ikut lomba ya kita gak akan tahu,” ucapnya.

Penari cilik lainnya adalah Difa Anjani (8). Dia yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar aktif berlatih di Sanggar Rengganis, Purwakarta. Tien, sang ibu mengatakan, buah hatinya belum lama berlatih jaipong. Dia cukup banga anaknya sudah berani menampilkan kesenian yang dipelajarinya di sekolah maupun dalam berbagai kesempatan lomba. “Kalau lomba itu, juara atau engak yang penting tampil,” tuturnya.

Bukan hanya Quennsha dan Difa, masih ada 150 penari jaipong cilik lainnya yang pada Sabtu kemarin mengikuti Festival Jaipong Se-Jawa Barat yang digelar oleh Sanggar Tari Puspawangi di Kampung Budaya. Festival ini ternyata tak hanya diikuti oleh anak SD, melainkan ada juga peserta kategori SMP, SMA dan umum. Hal ini menjadi bukti bahwa memang masa depan jaipong cukup cerah. “Kita ingin jadi ilmu buat kita semua, ini loh peserta dari luar Karawang skill-nya, jadi bisa kita ambil ilmunya,” ungkap Sutopo, selaku ketua pelaksana. (cr5)

Related Articles

Back to top button