PRAKTIK LAPANGAN: Pelajar bertugas di ruang pendaftaran Kecamatan Rengasdengklok.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Kecamatan Rengasdengklok. Bagi siswa SMK mungkin hal yang tidak terbayangkan PKL di kantor pemerintah. Karena kebanyakan siswa SMK ini lebih tertarik prakatik kerja di perusahaan.
Ternyata PKL di instansi pemerintahan dinilai lebih enak dibandingkan dengan PKL di perusahaan swasta. Sebagaimana dikatakan Maya Ulfah Sari, siswa kelas XI SMKN Rengasdengklok, dirinya mengaku sempat melaksanakan PKL di salah satu perusahaan daerah Cikarang, tapi hanya bertahan tidak kurang dari dua Minggu. Hal itu karena selain jaraknya lebih jauh, kerja di pabrik juga lebih mengurus tenaga. “Kalau di PT capek, soalnya saya masuk bagian produksi, kalau disini (kecamatan) enak bisa nyantai,” jelas kepada Radar Karawang, Jumat (21/2).
Selain kerja santai dan jarak tidak terlalu jauh, PKL di kecamatan juga menambah pengalaman dan pengetahuan baru bagi siswa SMK itu seperti, bisa tahu syarat-syarat membuat kartu KK, KTP, SKTM, ataupun surat pindah. Tak hanya itu, kata Maya, kerja di bagian Pelayanan Admistrasi Terpadu (PATEN) juga bisa berinteraksi dengan masyarakat banyak. “Selama kerja di sini kita juga bisa banyak sosialisasi sama masyarakat, soalnya banyak masyarakat yang datang ke kecamatan,” kata Maya.
Hal serupa dikatakan Evi Apriyanti, siswa kelas XI SMK, mengaku sejak bekerja di kantor kecamatan ini menjadi banyak tahu akan mengurus soal surat kependudukan. Sebelumnya dia juga sempat kerja di pabrik daerah Cikarang. “Dulu di pabrik bagian produksi, kerjanya capek soalnya di shif, kalau shif dua dari jam satu sampai Isya,” katanya.
Muham Zaindan Hussaini, kelas XI TKJ, mengatakan tidak terlintas dalam pikirannya akan PKL di kantor kecamatan, meski demikian dia tidak bersedih hati melainkan beruntung bisa belajar kerja di kantor pemerintah ini. “Kebetulan kerja di sini cocok buat saya, karena kriteria saya gak mau kerja yang capek-capek,” pungkasnya. (mra)
