PURWAKARTA

Keripik Singkong Cijenggot Tenar

PURWAKARTA, RAKA – Hadirnya berbagai kerajinan yang dihasilkan para usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang datang dari pelosok daerah yang terus membanjiri pasar e-commerce hampir setiap harinya, hal ini membuktikan hasil industri kreatif di Indonesia semakin beragam. Kreativitas ini pun menjadi senjata utama untuk bisa meraih pasar.

Sektor UMKM dinilai mampu menjadi tulang punggung bagi perekonomian masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu UMKM yang dapat menghasilkan beragam produk berkualitas adalah produksi makanan atau camilan. Selain banyak digandrungi masyarakat produksi makanan juga cukup mudah karena dapat mengembangkan bahan baku yang ada.

Peluang bisnis itu pun ditangkap Ahmad dengan memproduksi singkong dan dipasarkan dengan ragam kemasan yang mampu menarik konsumen dari berbagai kalangan.

Camilan milik pria berusia 50 tahun itu dinamai “Cijanggot” yang pemasarannya saat ini sudah mulai berkembang ke sejumlah warung, mini market dan tersedia juga dipengembangan usaha milik Pemkab Purwakarta bernama Galeri Menong. “Selain di Purwakarta juga dikirim ke luar kota, seperti Bandung dan Karawang,” ungkap pemilik UMKM camilan Cijangot, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, dipilihnya singkong menjadi bahan baku selain melimpah juga pengolahannya tidak begitu rumit dijadikan beragam makaman atau camilan. “Menjual singkong yang sudah diproduksi lebih memanjikan ketimbang dijual mentahan, apalagi singkong di kampung saya cukup banyak, jadi kenapa tidak saya olah dijadikan makanan yang mampu mendatangkan sumber ekonomi,” kata warga Kampung Cipinang, Desa Cipinang Kecamatan Cibatu, Purwakarta itu.

Dia bercerita, pertama kali mengembangkan usaha cukup kesulitan karena tidak memiliki pengalaman dalam berbisnis sebelumnya. Memutuskan keluar dari pekerjaan yang selama ini digeluti juga tidak berniat untuk menggeluti UMKM, melainkan karena sudah lelah hidup jauh dari keluarga.

Namun karena tekad yang kuat serta dorongan dari keluarga membuat dirinya gigih dan fokus memasarkan camilan berbahan dasar singkong tersebut. Atas kegigihan itu pula dirinya berada di titik ini. “Mulai terjun menggeluti usaha ini sejak 2015 lalu, kemudian terus dikembangkan dan dipasarkan, alhamdulilah makanan atau camilan yang saya produksi mendapat kepercayaan dari masyarakat,” ujarnya.

UMKM milik Ahmad bernama Cijangot dikemas berbagai ukuran mulai 175 gram, 400 gram, 200 gram dan 150 gram, ukuran itu tentu berpengaruh terhadap harga jual. “Untuk ukuran 175 gram Rp13.000,” ujar Ahmad. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button