HEADLINEKarawang

Derita Korban Banjir di Karawang

BERSIHKAN BERKAS: Korban banjir di Karawang merapikan surat-surat penting usai air surut.

Rumah Terendam, Dokumen Penting Rusak

KARAWANG, RAKA – Banjir menyisakan sesak bagi para korbannya. Rumah, barang elektronik sampai surat-surat penting rusak. Banjir yang terjadi di beberapa titik di Karawang sudah berangsur surut. Namun pasca terjadinya banjir, tak sedikit masyarakat yang kehilangan dokumen kependudukan dan dokumen-dokumen penting lainnya.

Iyan Sopian, warga Desa Karangligar RT03, RW01 mengaku dokumen kependudukannya rusak akibat adanya banjir. Meski sebelumnya sudah menyimpan dokumen tersebut di tempat yang lebih tinggi, namun karena air semakin tinggi maka dokumen kependudukannya tetap terendam. “Akta kelahiran anak, KK pada rusak,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (27/2).

Warga lain Acem juga mengalami hal yang sama, bukan hanya dokumen kependudukan, dokumen penting lain seperti sertifikat rumah, rapor sekolah anaknya juga basah akibat rumahnya terendam banjir. “Ya seperti ini pada basah dan luntur,” ujarnya.

Kepala Disdukcatpil Karawang Yudi Yudiawan mengatakan, sampai saat ini sudah terhitung 47 dokumen kependudukan warga yang rusak akibat banjir. Ia menginstruksikan kepada semua petugas operator di kecamatan untuk memprioritaskan masyarakat terdampak banjir untuk membuat atau memperbaiki dokumen kependudukannya. “Sampai sekarang sudah 47 berdasarkan laporan. Ini lebih tinggi dibanding tahun lalu,” katanya.

Terpisah Kepala BPBD Karawang Yasin Nasrudin mengatakan, banjir yang melanda beberapa titik daerah di Karawang sudah mulai surut. Namun masih ada beberapa titik daerah yang masih terendam banjir, diantaranya daerah Telukjambe Barat dan Pakisjaya. “Di Mulyajaya, di Karangligar dan di daerah Pakis masih belum surut. Kalau yang lain sudah surut,” terangnya.

Dikatakan Yasin, pihaknya belum bisa menyebutkan berapa jumlah kerugian akibat banjir yang melanda beberapa daerah di Karawang. Karena sampai saat ini pendataan masih dilakukan oleh BPBD Karawang. “Belum bisa disebutkan karena masih dikalkulasikan. Kalau barang yang hilang atau rusak sampai saat ini tidak ada,” ujarnya. (nce)

Related Articles

Back to top button