Uncategorized

7 Hari Terndam Banjir

MASIH TERGENANG: Desa Rengasdengklok Utara terendam banjir, Minggu (23/2) lalu sampai Minggu (1/3) sore genangan air masih ada. Bahkan, sejumlah rumah masih terendam dan belum bisa ditempati.

RENGASDENGKLOK, RAKA – Genap satu minggu banjir merendam sejumlah wilayah Rengasdengklok. Sejak 23 Februari lalu air sudah merendam rumah-rumah warga dan hingga Minggu (1/3) masih ada rumah warga Desa Rengasdengklok Utara terendam.

Di Gang Sorabi Hijau Dusun Kalijaya I, RT 03 RW 09 Desa Rengasdengklok Utara ketinggian air masih sekitar 20 sampai 30 meter, bahkan ada rumah warga yang masih terendam banjir sampai diatas lutut orang dewasa. Warga yang terdampak banjir ada yang tetap bertahan di rumah, ada juga yang masih tinggal di tenda pengungsian, bahkan sampai ada warga Desa Rengasdengklok Utara mengungsi di rumah saudaranya yang berada di luar desa.

Dami (39), warga Dusun Kalijaya I RT 03 RW 09 Desa Rengasdengklok Utara, mengaku sudah satu minggu air yang merendam rumahnya belum kunjung surut, sehingga istri dan anaknya terpaksa belum juga pulang, karena mereka mengungsi di rumah saudaranya. “Kalau saya di sini aja sekalian ngontrol juga kalau malam, terus kadang tidur suka di luar pakai bale,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Minggu (01/3).

Tak hanya genangan air, bau comberan bahkan bangkai tikus kerap ditemukan mengapung di genangan air disepanjang jalan Gang Sorabi Hijau. Bagi Dami, pemandangan seperti itu sudah tidak lagi menjadi keluhan warga, hanya saja Dami berharap pemerintah dapat mencarikan solusi atas banjir berkepanjangan di Desa Rengasdengklok Utara tersebut. “Kalau gatel udah gak bisa diceritain lagi, kita sehari-harinya aja jalan di atas air,” kata Dami sambil menunjukkan kakinya.

Akibat banjir di jalan Gang Sorabi Hijau menjadi ajang bermain untuk anak-anak, padahal tidak menutup kemungkinan genangan air tersebut sudah tercemar bakteri. Kanda (46), warga Kalijaya I Desa Rengasdengklok Utara, masih banyak warga yang berlalu-lalang di jalan ini, hanya kalau tidak bisa menggunakan motor. “Motor gak bisa lewat sini, soalnya takut mati karena airnya masih tinggi,” paparnya.

Warga lainnya, Marzono (52) Dusun Kalijaya II RT 04 RW 10 mengaku sudah satu minggu sejak banjir merendam wilayah Rengasdengklok, dirinya tinggal di tenda darurat milik pribadi. Banjir berkpenajangan di Dusun Kalijaya ini akibat drainase tidak berjalan dengan normal. “Yang tinggal di sini tiga keluarga jumlahnya 11 orang sama cucu juga (anak-anak),” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button