Uncategorized

Bayi Meninggal saat Banjir

MENGANTAR KE PEMAKAMAN: Anggota kepolisian dan TNI mengantar jenazah bayi yang meninggal di Margamulya.

TELUKJAMBE, RAKA – Di tengah musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Karawang, ada duka yang mendalam dirasakan Odi dan Empat warga RT 05/02 Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat. Selain rumahnya kebanjiran, namun juga harus ikhlas melepas kepergian bayi mereka yang berumur tujuh hari untuk selama lamanya.

Bayi bernama Fawas itu meninggal dunia di RSUD Karawang karena sakit dan tengah menjalani perwatan di RSUD Karawang. Briptu Rizky, anggota Sat Sabhara polres Karawang didampingi oleh Babinsa mengantar orang tua bayi dalam proses pemakaman ke Desa Margamulya. “Semoga almarhum Fawas ditempatkan di Firdaus dan untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan oleh Allah SWT,” ujarnya.

Di sisi lain, bencana banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Karawang Februari silam menyebabkan 1.874,37 hektare sawah di 13 kecamatan mengalami rusak berat. Namun demikian, petani masih bisa melakukan tanam ulang karena musim tanam rendeng masih berlangsung. Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Padi dan Palawija pada Dinas Pertanian Karawang Yuyu Yudaswara mengatakan, areal sawah yang rusak akibat banjir terdata 4.996,87 hektare. Namun yang mengalami rusak berat ada 1.874,37 hektare.

Menurut Yuyu, tanaman padi yang terendam banjir lebih dari tiga hari dipastikan akan mati membusuk. Namun, jika pucuk daun tidak turut terendam, tanaman padi masih bisa hidup karena masih bisa melakukan fotosintesis. Tanaman padi yang rusak diterjang banjir, lanjut Yuyu, rata-rata baru berusia 1 hari hingga 60 hari tanam. Dan tanam itu terendam seluruhnya hingga tidak bisa melakukan fotosintesis. (psn/tr/gl)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button