RAPAT : Perangkat desa se Kecamatan Telukjambe Timur saat mengikuti rapat minggon kecamatan.
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Camat Telukjambe Timur Asep Supriadi menyarankan semua desa di wilayahnya untuk melakukan bimtek aparatur pemerintahan desa secara bersamaan. Hal ini disampaikannya dalam rapat minggon kecamatan di aula kantor Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Selasa (3/3) lalu. “Tinggal nanti dimusyawarahkan lebih lanjut, jangan sampai nanti dilaksanakan jangan ada hal kurang enak di belakang,” ucapnya.
Asep menyarankan bimtek aparatur desa dilakukan bersama menimbang efesiensi waktu, jika dilakukan terpisah tentunya pemateri dari dinas terkait membutuhkan waktu lebih lama untuk menyambangi setiap desa. Pertimbangan lainnya adalah efesiensi anggaran, akan lebih hemat jika desa patungan untuk mengadakan bimtek tersebut bersamaan.
Ia mangatakan, saran ini bukanlah hal yang memaksa. Jika semua desa sepakat, maka dipersilakan untuk mengajukan kegiatannya, namun jika keputusan musyawarah tidak sepakat untuk bimtek bersama ia sendiri tidak mempermasalahkannya. “Semua desa dipersilakan untuk mengambil keputusan bersama mengingat bimtek ini untuk kepentingan mereka sendiri,” ujarnya.
Dikatakannya, selama ini tugas kecamatan adalah menerima setiap laporan dari masing-masing desa, misalnya laporan keuangan desa. Jika laporan tersebut layak akan diterima, namun jika tidak yang menanggung akibatnya adalah desa yang bersangkutan. “Kalau ada pengajuan dari desa untuk dana desa, untuk dana lainnya yang terlambat, desa sendiri yang rugi,” katanya mencontohkan.
Ia juga mewanti-wanti kepada aparatur desa yang hadir rapat minggon bahwa pada tahun ini, jika pengajuan dana desa terlambat maka tidak bisa dilakukan pengajuan susulan, berbeda dengan sebelumnya yang masih ada toleransi. Akan sangat disayangkan jika bantuan dari pemerintah tidak bisa dimanfaatkan dan hangus begitu saja. “Padahal pemerintah pusat menginginkan ini harus diterima oleh warga masyarakat,” tutupnya. (din)
