Uncategorized

Enam Kampung Santri Sudah Resmi

PERESMIAN : Kepala Kementerian Agama Kabupaten Karawang H Sopian saat meresmikan Kampung Santri ke enam di Kecamatan Rengasdengklok dengan memukul beduk. Peresmian Kampung Santri itu akan terus dilakukan di Kabupaten Karawang.

RENGASDENGKLOK, RAKA – Setelah lima kecamatan di Kabupaten Karawang diresmikan sebagai kampung santri, kali ini Kecamatan Rengasdengklok menjadi sasaran persemaian kampung santri oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.

Empat dusun di Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok yang menjadi titik pusat kampung santri yaitu Dusun Bojongkarya 1 dan 2, kemudian Dusun Bojongtugu 1 dan 2.

Kepala Kantor Kementerian Agama, Sopian mengaku, dari 30 kecamatan di Kabupaten Karawang ini merupakan kampung santri, hanya saja yang sudah diresmikan baru lima kecamatan yaitu, Kecamatan Cilebar, Lemahabang, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Cilamaya Kulon.

Sementara untuk sekarang, Kecamatan Cilebar merupakan Kampung Santri terbaik, sehingga menjadi kepala KUA teladan. “Insya Allah semua (kecamatan) akan kita resmikan, kita tidak mau kalah dengan kampung-kampung lain,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Rabu (04/03).

Di dalam kampung santri ini nantinya akan dibuat suasana religius di tengah-tengah masyarakat diantaranya dengan program magrib mengaji, membuat slogan-slogan kalima tayibah di setiap gang sehingga menandakan bahwa kampung tersebut merupakan kampung santri. “Misalnya di gang ini kita buat dengan kalimat masya Allah, subhan Allah, atau bisa saja di tempat remang-remang kita kasih (tulisan) astagfirullah,” kata Sopian usai peresmian Kampung Santri.

Meski di kampung ataupun desa masih banyak kegiatan-kegiatan keagamaan seperti magrib mengaji ini, walaupun sebelumnya keberadaan Kampung Santri ini tidak ada, tapi pemerintah berupaya untuk melegitimasi kegiatan-kegiatan kegamangan tersebut dengan kampung santri supaya menjadi pergerakan yang masif untuk penyebaran agama. “Walaupun saya tahu di desa-desa di kampung-kampung sudah banyak kegiatan-kegaitan keagamaan, sudah banyak kampung-kampung santri tetapi secara legal opinon (atau) secara aspek berdirinya itu disaksikan oleh banyak orang,” kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dalam sambutannya. (mra)

Related Articles

Back to top button