Kubangan Air Picu Penyakit Kulit
MENERABAS GENANGAN: Seorang anak kecil bersepeda menerabas genangan air di Dusun Cikangkung Barat I, Desa Rengasdengklok Utara.
KARAWANG, RAKA – Bagi Anda yang tinggal di daerah rawan banjir, atau kerap melalui jalan yang selalu tergenang air saat hujan, wajib waspada. Karena kubangan itu bisa menjadi sumber penyakit kulit.
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Karawang Anisah M Epid menuturkan, potensi penyakit yang bisa timbul akibat banjir ialah penyakit tipus. Namun sampai saat ini, dari beberapa kecamatan yang terkena dampak banjir, tidak mengalami penyakit yang berat. Penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat terdampak banjir ialah penyakit kulit dengan indikasi gatal-gatal karena air yang kotor. Selain itu, dua penyakit lainnya ialah penyakit hipertensi dan juga ISPA. “Penyakit kulit yang paling tinggi. Kemudian darah tinggi dan batuk pilek. Selama ini belum ada penyakit yang berbahaya,” tuturnya.
Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, jumlah penderita gatal-gatal adalah 97 orang, ISPA 54 orang, 77 orang menderita nyeri otot, 17 orang radang lambung, empat orang diare, enam orang migrain, 55 orang hipertensi, tiga orang rematik, satu orang iritasi tenggorokan, dua orang batuk pilek, delapan orang influensa, empat orang demam, 12 orang sakit perut bagian atas, dan delapan orang sakit kepala belakang.
Ubaidah, warga Cikangkung Barat I RT 02/01, Desa Rengasdengklok Utara mengatakan, akibat rumahnya dikelilingi air sisa hujan, dia tak bisa menghindari air yang sudah jelas bercampur kuman itu. Akibat genangan air hujan di sekitar rumah, membuat kaki Ubaidah gatal-gatal karena terkena penyakit kutu air. “Kaki saya pada gatal,” jelas Ubaidah.
Setiap hujan deras, Gang Putat Dusun Cikangkung Barat I RT 01/02 ini kerap digenagi air hujan sampai beberapa hari, karena minimnya saluran air atau drainase. Bahkan air hujan tersebut sampai masuk ke dalam rumah dengan ketinggian se lutut orang dewasa.
Menurut warga lainnya, Iif (38), warga Cikangkung Barat I, agar terhindar dari penyakit kulit, dia harus menggunakan sepatu boot. “Tahun kemarin kaki saya kena kutu air, tapi sekarang belum, soalnya sehari-hari kalau banjir pakai sepatu boot,” katanya. (mra)