98 Mahasiswa STMIK Rosma Diwisuda
WISUDA KE-16: Pemberian Piagam Penghargaan Sertifikasi Internasional Microsoft Office Specialist (MOS) kepada mahasiswa/mahasiswi STMIK Rosma Karawang saat wisuda ke-16, Sabtu (7/3).
Program Sarjana dan Diploma
KARAWANG, RAKA – STMIK Rosma Karawang kembali menggelar Sidang Terbuka Wisuda ke-16 tahun akademik 2018/2019. Sidang terbuka ini dilaksanakan, Sabtu (7/3). Sejumlah 98 lulusan dari program sarjana dan diploma merayakan wisuda kelulusan di Ballroom Hotel Mercure Karawang.
Wisuda STMIK Rosma dihadiri H. Asep Junaedi dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Aking Saputra, pembina Yaperos, Yacobus Susanto, ketua Yaperos, Hj Deece Udansyah, dari LLDIKTI Wilayah IV Jabar-Banten serta perwakilan dari mitra bestari.
Ketua STMIK Rosma Yudiana menyampaikan, bahwa wisuda bukanlah purna tugas dari para lulusan untuk berhenti belajar, namun sebaliknya, ilmu yang sudah lulusan dapatkan di STMIK Rosma ini akan dilanjutkan untuk digunakan menyelesaikan dan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang semakin komplek ke depan.

Wisuda ke-16 tahun akademik 2018/2019 ini, STMIK Rosma melepas lulusan sebanyak 98 orang lulusan yang terdiri dari 65 orang lulusan dari strata satu (S1) dan 33 orang lulusan dari diploma tiga (D3). “Tahun 2019 beberapa dosen STMIK Rosma telah mengajukan hibah penelitian untuk skema penelitian dosen pemula, sebanyak 6 proposal dan berdasarkan hasil pengumunan syukur alhamdulillah ada 4 proposal yang diterima untuk masa anggaran tahun 2020. Semoga hal ini bisa menjadi motivasi bagi dosen-dosen STMIK Rosma untuk terus meningkatkan kegiatan penelitian, untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini LLDIKTI Wilayah IV atas bantuan dan kesempatan yang telah diberikan,” ujar Yudiana, ucapnya dihadapan wisudawan.
Yacobus Susanto, ketua Yayasan Pendidikan Rosma mengatakan, memasuki Revolusi Industri 4.0, selesainya studi di STMIK Rosma tidak berarti selesai belajar. Dinamika di dunia usaha dan dunia industri akan selalu menantang lulusan untuk terus memperkembangkan diri. STMIK Rosma mengantarkan lulusan untuk memasuki dunia kerja dengan lebih siap. “Dalam dua dasawarsa STMIK Rosma menjalankan Tri Dharma masih banyak hal yang harus diperbaiki untuk menuju perguruan tinggi yang berkualitas. Dengan semangat perbaikan terus menerus di semua lini, diharapkan momentum wisuda dan usia dua dasawarsa STMIK Rosma di tahun 2020 ini menjadi titik pijak yang kuat dalam penyelenggaraan pendidikan di STMIK Rosma.” Ujar Yacobus.
Ade Sutisna, menambahkan, bahwa sebagai lulusan STMIK Rosma saat ini perlu memiliki shifting paradigm, sebuah perubahan cara pandang dari old paradigm menuju paradigma baru new paradigm yang adaptif dengan berbagai perubahan yang sedang berkembang saat ini. Revolusi industri 4.0 memiliki implikasi besar dalam menjaga eksistensi keilmuan. Perebutan ruang publik dan kontestasi semakin menguat ketika dunia terbuka lebar tanpa batas (borderless). “Lulusan STMIK Rosma bukanlah sebagai penonton masa depan. Tetapi lulusan STMIK Rosma adalah pemain masa depan. Dengan kerja keras dan tanggungjwab sesuai keilmuwan dan profesi kita, maka kita tidak hanya akan menghadapi masa depan, tetapi kita menjadi masa depan untuk hadir menjawab seluruh persoalan kehidupan,” ujar Ade.
Sementara itu, Deece Udansyah, perwakilan LLDIKTI Wilayah IV Jabar-Banten menyampaikan rasa terimakasih pada Yayasan Pendidikan Rosma yang telah memberikan beasiswa pendidikan jenjang strata dua (S2) bagi para dosen STMIK Rosma. Serta mengucapkan selamat dan sukses bagi para lulusan STMIK Rosma dengan terus meningkatkan kelimuannya karena saat ini Indonesia memasuki sebuah Era Industri 4.0.
Di tempat yang sama, H. Asep Junaedi dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada STMIK Rosma yang telah berkiprah memajukan pendidikan tinggi dalam dua dasawarsa di kota Karawang. Juga tak lupa bagi para lulusan untuk terus menimba ilmu demi untuk kemajuan dan pengembangan potensi diri khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di dalam membangun bersama kota Karawang dengan tidak perlu jauh-jauh kuliah keluar daerah Karawang.
Di sesi akhir wisuda diisi orasi ilmiah oleh Arief Ramadhan, yang mengutip dari infokomputer.grid.id, bahwa menurut Agensi perekrutan Robert Walters, “pekerjaan di perusahaan berbasis teknologi makin dicari pada 2020. Hal itu terjadi karena posisi kerja yang dibuka di perusahaan berbasis teknologi atau digital semakin banyak”.
“Hal itu terjadi seiring perkembangan industri digital yang semakin pesat. Perusahaan startup teknologi yang banyak berkembang di bidang logistik, pembayaran, kesehatan, dan edukasi. Selain itu juga banyak bermunculan perusahaan baru, seperti e-commerce, fintech, dan bisnis digital lainnya. Perusahaan tradisional pun banyak yang beralih dan berkembang ke dunia digital. Dapat dikatakan, perusahaan berbasis teknologi menjadi penggerak utama di sektor ekonomi,” ujar Arief. (nur/rls)