BUMDes Sumurkondang Mati Suri

JALANKAN TUGAS : Sekdes Sumurkondang Saepul Azis saat mengerjakan tugasnya untuk mengejar pencairan.
KLARI, RAKA – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumurkondang, Kecamatan Klari, mati suri. Pasalnya di awal tahun 2018 lalu BUMDes Sumurkondang dihentikan karena dinilai kurang produktif.
Sekdes Sumurkondang Saepul Azis mengatakan, pada awal 2016 lalu menjadi awal pembentukan BUMDes Sumurkondang, dengan membentuk direktur dan anggotanya, pada saat itu juga beberapa usaha telah dilakukan. “Dulu itu sampai ada beberapa usaha yang dilakukan mulai dari usaha simpan pinjam dan usaha gas, bahkan sempat memberikan kontribusi dan masuk ke PADes satu tahunnya bisa sampai Rp3 juta,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Rabu (3/3).
Ia menambahkan, memasuki 2017 usaha bertambah yaitu bergelut di bidang fotokopi dan penjualan ATK, namun seiring berjalannya waktu usaha tersebut mulai meredup bahkan dinilai kurang produktif. “Ya bisa dikatakan tidak produktif, sebenarnya saya kecewa cuma mau gimana lagi, upaya untuk mempertahankan sudah kita lakukan cuma kondisinya sangat tidak memungkinkan, kini para petugas BUMDes juga sibuk dengan pekerjaannya, makannya BUMDes ikut terbengkalai,” tambahnya.
Ia mengaku, memasuki tahun 2018, pemdes mengambil keputusan bahwa BUMDes Sumurkondang akan diberhentikan sementara. Menurutnya, pemdes akan memfokuskan pembangunan untuk desa, sedangkan aset-aset usaha yang dulu pernah berjalan disimpan dengan rapih. “Ya itu hasil keputusan kita bersama pada tahun 2018 lalu, kita hentikan dulu untuk pengajuan anggaran BUMDes dan kita bekerjasama dan fokus untuk pembangunan desa dulu saja,” akunya.
Dia berencana akan menggerakan kembali BUMDes dan menggali potensi desa sehingga dapat memberikan sumbangsih untuk PADes. “Karena untuk saat ini kita masih terbatas, mungkin kalau saya posisinya strategis ruang geraknya akan lebih mudah dan bisa menyelamatkan BUMDes yang saat ini bisa dikatakan tidak produktif itu,” katanya. (mal)