DONOR DARAH : Pemuda Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur saat donor darah, beberapa waktu lalu.
KARAWANG, RAKA – Stok labu darah golongan A di Palang Merah Indonesia (PMMI) Karawang terbilang langka. Hal ini bertolak belakang dengan tingginya animo masyarakat untuk melakukan donor darah. “Khusus untuk golongan A, memang ada kelangkaan tren tiga bulan terakhir,” ungkap Kabag Administrasi PMI Karawang Bonan Sanggabuana.
Bonan menjelaskan, tren ini bukan hanya terjadi di Karawang, melainkan juga kota lainnya seperti Bekasi dan Purwakarta. Ia sendiri tidak tahu penyebab langkanya darah golongan A ini, sebab PMI tidak bisa memprediksi golongan darah orang yang bersedia melakukan donor. Kemungkinan pasien yang membutuhkan golongan darah tinggi, namun pendonor darah dengan golongan A terbilang sedikit.
Labu golongan darah A pada tahun lalu cukup stabil, namun sejak Desember tahun lalu mulai mengalami kelangkaan. Kelangkaan yang dimaksud adalah proses keluar masuknya labu darah tersebut, untuk golongan darah lainnya stook mencapai 50 sampai 100 labu darah, namun untuk golongan A kerap tidak ada stok. “Ada yang donor, langsung keluar, kadang ada yang butuh empat kita cuma bisa kasih tiga,” terangnya.
Di samping itu, jumlah pendonor darah terus mengalami kenaikan, dalam satu bulan rata-rata terdapat 300 pendonor. Adapun jumlah kebutuhan labu darah juga tidak jauh dari angka tersebut. PMI sendiri rajin jemput bola dan bekerjasama dengan berbagai instansi untuk mengadakan program donor darah. Biasanya masyarakat yang mengajukan dan PMI mendatangi dengan adanya unit mobile. Mengantisipasi musim hujan dan banjir belakangan ini, PMI Karawang mengantisipasi kemungkinan banyaknya kasus DBD. Upaya yang dilakukan adalah menyediakan komponen trombosit untuk kebutuhan pasien DBD. PMI Karawang sendiri membuka layanan donor darah di kantornya setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Bonan berharap masyarakat membantu PMI dengan mendonorkan darahnya, terutama mereka yang mempunyai golongan darah A. (din)
