Pesilat Terobsesi jadi Ahli Gizi

PURWASARI, RAKA- Meski sudah mendapatkan prestasi tingkat nasional, tak menyurutkan keinginan Dini Amelia untuk menjadi ahli gizi. Padahal, olahraga silat saat ini sudah melambungkan namanya.
Baru-baru ini, gadis yang masih duduk di kelas II SMAN 2 Cikampek ini, meraih medali emas kejuaraan Paku Bumi International Open 8 di Bogor. Di final, dia mampu mengalahkan pesilat tuan rumah. Namun, dia belum berencana untuk meneruskan karirnya di dunia silat. “Juara kan dapat sertifikat, saya belum tahu nanti kedepannya mau apa. Kalau mau dipakai untuk kuliah juga, harus jurusan olahraga,” katanya, baru-baru ini.
Setelah menjadi juara, Dini belum ada target lain yang ingin dicapainya. Soalnya, cita-cita utamanya adalah menjadi ahli gizi. Mengikuti ekskul silat hanya sebagai hobi. Dan ikut turnamen untuk mencari pengalaman. “Sekarang menggeluti silat, kalau atlet yang didiolakan Hanifah yang meraih emas Asian Games. Sebetulnya cita-cita saya itu jadi ahli gizi,” tuturnya.
Sebelum menggeluti silat, Amelia terlebih dahulu mengikuti ekskul PMR di sekolahnya. Terus di sekolah mesti ada ekskul wajib yang harus diikuti dan dia memilih silat. Tapi, akhirnya dia hanya memilih salah satu dari dua ekskul ini. “Kemenangan ini, lanjutnya, tidak didapat dengan mudah. Sebelum turnamen, dia rutin mengikuti latihan baik di sekolah maupun di perguruan. Tak hanya itu, lawan-lawannya di turnamen pun dinilainya berat. “Latihan di sekolah seminggu dua kali, kalau di perguruan dua minggu sekali,” ucapnya. (asy)