Lima Calon Rektor Unsika Disaring jadi Tiga
KANDIDAT REKTOR: Nama-nama calon rektor di sosialisasikan di lingkungan Unsika.
KARAWANG, RAKA – Tahap penjaringan bakal calon rektor Unsika periode 2020-2024 telah berakhir dengan diserahkannya laporan hasil penjaringan kepada Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) pada 12 Maret 2020. Tahapan selanjutnya adalah penyaringan yang rencananya dimulai 16 Maret mendatang. “Pemaparan visi misi dan program kerja tanggal 16 (Maret) besok, dari pemaparan itu nanti dinilai oleh senat,” terang Riva Arifin, kepala Sub Bagian Kerjasama Humas Unsika, Jumat (13/3).
Riva menyampaikan, 16 Maret nanti, para bakal calon terlebih dahulu memapaparkan visi misi dan program kerja secara terbuka kepada segenap civitas akademik dan juga delagasi dari Kemendikbud di aula Unsika. Setelahnya para bakal calon juga mesti mengikuti sidang tertutup dengan 33 anggota senat Unsika. Pada hari itu pula senat memutuskan tiga orang yang berhak menjadi calon rektor untuk kemudian diumumkan keesokan harinya.
Satu bulan setelahnya, tahapan berikutnya adalah pemilihan rektor melalui sidang tertutup oleh senat dan Kemendikbud, tepatnya tanggal 16 April 2020. Terdapat dua hak suara dalam pemilihan ini, pertama adalah hak suara para anggota senat Unsika yang diambil melalui sistem voting dan hak suara dari Kemendikbud. Riva sendiri belum bisa memastikan berapa persentase hak suara antara anggota senat dan Kemendikbud untuk memutuskan 1 orang yang terpilih menjadi rektor.
Tahapan terakhir setelah pemilihan adalah penetapan dan pelantikan rektor. Dalam web resmmi pemilihan rektor Unsika, www.pilrek.unsika.ac.id disebutkan waktu untuk dua agenda tersebut akan ditetapkan oleh Kemendikbud. Para bakal calon rektor Unsika tersebut diantaranya ialah Dr Didin Wahyudin M.Pd. Inti dari visi yang diusungnya ialah menjadikan Unsika sebagai perguruan tinggi yang unggul, inovatif, produktif, dan berdaya saing global pada tahun 2045. Dalam visinya juga disebutkan upaya tersebut berlandaskan pada nilai-nilai dan budaya luhur bangsa.
Bakal calon rektor selanjutnya ialah Prof Dr H Munir M.IT. Visi yang diusungnya adalah membangun kemandirian dan daya saing Unsika dengan dijiwai budaya bangsa. Sementara itu bakal calon lainnya, Prof Dr Mas Yedi Sumaryadi MS, mempunyai visi mewujudkan Unsika 4.0 berinovasi secara sinergis dan harmonis dalam pembangunan nasional dan daya saing menuju PTN BLU.
Adapun satu-satunya bakaln calon rektor wanita, Prof Dr Sri Mulyani, Ak. CA, mencantumkan visinya hanya dengan tiga kata yakni Unsika for society. Sedangakan Dr Sulistyo Sidik Purnomo, dalam visinya menyebutkan ingin menjadikan Unsika sebagai perguruan tinggi yang kompetitif inovatif dan unggul di Asia yang dijiwai budaya bangsa pada tahun 2020. (din)
Mencari Rektor Unsika
- Lima orang terjadi jadi kandidat
- Dari lima disaring menjadi tiga calon
- Kandidat rektor paparkan visi misi di sidang terbuka
- Kemudian senat dan Kemendikbud melakukan sidang tertutup
- Hanya senat dan Kemendikbud yang memiliki hak suara
- Tahapan akhir adalah penetapan dan pelantikan rektor