Berlakukan KBM Secara Online
DARING : Guru SMAN 1 Lemahabang saat membimbing murid secara online.
LEMAHABANG, RAKA – Dalam rangka melaksanakan arahan pemerintah untuk menghindari penyebaran wabah Cobid-19, selama 14 hari ke depan kegiatan belajar di lingkungan sekolah di liburkan. Tak terkecuali di SMAN 1 Lemahabang.
Kendatipun demikian, pihak sekolah tetap berikan asupan gizi pengetahuan bagi siswanya. Yaitu, dengan cara memanfaatkan aplikasi Classroom yang mereka download dari handphine (Android).
Menurut Wakasek Kurikulum Mochamad Yudiharsa, meskipun siswa di rumah, mereka tetap mendapatkan asupan pengetahuan sesuai mata pelajaran dan jadwalnya. Hal itu dilakukan agar proses pembelajaran tetap berjalan meskipun siswa berada di rumah. “Kita tetap melaksanakan proses belajar mengajar, hanya tidak secara langsung atau tatap muka. Kita beri tugas dengan mata pelajaran seperti hari-hari biasanya,” ucapnya.
Hanya saja, untuk awal-awal pembelajaran dengan sistem belajar Dalam Jaringan (Daring) ini, siswa diberi pemahaman tentang penyebaran, orang terdampak hingga cara antisipasi virus corona. “Agar mereka memahami lebih detail dan bisa terhindar dari wabah virus yang saat ini menjadi perbincangan masyarakat,” ujarnya.
Sementara menurut Kepala SMAN 1 Lemahabang H Lilis Saidah mengatakan, melalui pedoman yang tertuang dalam Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor: 443/3302-set. Disdik 15 Maret 2020, perihal pelaksanaan Ujian Nasional dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada satuan pendidikan Jawa Barat perlu diterbitkan petunjuk teknis, agar siswa belajar di rumah.
Mulai dari petunjuk umum yang mengharuskan siswa belajar di rumah dengan sistem daring dari tanggal 16 sampai dengan 29 Maret mendatang. “Kepala satuan pendidikan menginformasikan kepada orang tua untuk melakukan pengawasan dan memastikan anaknya belajar di lingkunga rumah. Tidak bepergian wisata dan melakukan sesuatu hal yang bisa menyebabkan terjangkitnya virus corona,” ujar Lilis, kepada Radar Karawang.
Selanjutnya, seminggu pertama mulai dari tanggl 16 sampai dengan 21 Maret, KBM di isi dengan materi tentang Covid-19. Tanggal 23 sampai dengan 29 Maret diisi dengan materi pembelajaran yang diampu dapat menggunakan berbagai media seperti rumah belajar.
Pelaksanaan US dan UNBK ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Siswa SMK yang PKL, dari tanggal 23 sampai dengan 29 Maret melaksanakan PKL di rumah dengan meminta materi pembimbingan di industri.
Sementara untuk guru dan staf lainnya agar hadir di lingkungan sekolah sesuai jam kerja. Kepala sekolah agar memberikan tugas kepada guru yang kompeten secara team teacing untuk memberikan materi tentang Cobid-19.
Guru mempersiapkan pembelajaran melalui daring sesuai dengan fasilitas di sekolah dan kemampuan siswa. Guru tetap menyiapkan RPP dan LKS sesuai dengan materi ajar. Guru menunda atau mengurangi kegiatan yang berada di dalam/maupun luar sekolah, misalnya kegiatan kesiswaan, lomba-lomba dan ekstrakulikuler. (rok)