Yes, Naik Tingkat

NAIK TINGKAT: Ketua Kwarwil Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Barat Ramanda Asep Djadjuli memasang tanda kenaikan tingkat.
60 Anggota Hizbul Wathan Ikut Taruna Melati
KARAWANG, RAKA – “Setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah, undang-undang dan tanah air. Menolong siapa saja semampu saya. Setia mentaati undang-undang pandu HW.” Janji pandu Hizbul Wathan itu kini tertanam dalam di hati dan pikiran 60 anggota Hizbul Wathan Kabupaten Karawang, setelah mereka mengikuti pendidikan taruna melati 1 selama tiga hari di area Masjid Al Ghammar, Karawang Barat.
Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Barat Ramanda Asep Djadjuli itu berlangsung gembira. Namun, materi yang disampaikan oleh para pelatih bisa dimengerti dan dipahami oleh barisan pengenal (tingkat SLTP) dan penghela (tingkat SLTA). Ketua Pelaksana Taruna Melati 1 Diki Setiadi mengatakan, peserta pendidikan ini berasal dari lima sekolah, yaitu SMP Muhammadiyah Cikampek, SMP Muhammadiyah Karawang, SMA Muhammadiyah Karawang, SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek, dan SMK Muhammadiyah 2 Cikampek. “Pendidikan ini menjadi syarat kenaikan tingkat. Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, setidaknya ada 15 materi kepanduan Hizbul Wathan yang diberikan para pelatih. Seperti sejarah Hizbul Wathan hingga survival. “Kegiatan dimulai dari pukul 03.00 hingga 21.30. Dimulai dengan salat tahajud,” tuturnya.
Diki yang juga menjabat sebagai sekretaris Kwartir Daerah Gerakan Hizbul Wathan Kabupaten Karawang, itu berharap pendidikan yang diikuti oleh puluhan peserta itu, bisa membuat mereka menjadi anggota pandu yang paham tentang kepanduan, rajin beramal saleh, dan menjadi kader Muhammadiyah yang militan. “Selama kegiatan berlangsung, anak-anak tampak bergembira, senang, dan terampil,” ungkapnya.
Salah satu pelatih, Ramanda Imran mengatakan, pendidikan Taruna Melati 1 harus membuat para peserta lebih semangat mengikuti kegiatan Hizbul Wathan. “Tingkat pengenal dan penghela harus dibuat bergembira. Alhamdulillah mereka tampak bersemangat,” katanya.
Seorang peserta, Fadlilah (16) mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Sejak hari pertama dan hari ketiga diikutinya dengan bergembira. “Pendidikan di Hizbul Wathan sangat menyenangkan. Seru, tapi materi yang disampaikan mengena,” katanya. (psn)