Perang Melawan Bandar Narkoba Masih Panjang
KARAWANG, RAKA – Mati satu tumbuh seribu. Begitulah keberadaan bandar narkoba yang meracuni masyarakat Karawang. Hingga detik ini, para bandar itu masih berusaha mencari mangsa baru. Mulai dari bocah sekolah dasar hingga orangtua. Tidak hanya di kota, tapi juga sudah masuk ke pelosok Kabupaten Karawang.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karawang AKBP M Julian mengatakan, untuk melawan para bandar, pihaknya sengaja menyatukan babinsa, bhabinkamtibmas, kepala desa, puskesmas. Karena menghadapi para penjahat itu tidak bisa dilakukan oleh satu elemen kekuatan saja. “Kita bersatu untuk menekan bandar-bandar di tingkat ujung tombak, dan itu adanya dari tingkat terkecil,” ujarnya di Aula Husni Hamid, kemarin.
Pihaknya tidak menampik maraknya peredaran obat-obatan terlarang di Karawang. “Peredaran masih terbagi-bagi. Ada yang dari darat, dan ada juga yang lewat pantai,” katanya.
Ia melanjutkan, semua kelompok sudah terdeteksi, tinggal kepedulian semua pihak menjaga generasi muda dari jebakan para bandar narkoba. “Semuanya bisa dideteksi oleh kepala lingkungan. Maka kita mengajak masyarakat untuk bisa peduli terhadap masalah narkoba. Saya yakin masyarakat sudah semangat sekali dalam memerangi peredaran narkoba,” katanya seraya menyebut kebanyakan para bandar berasal dari luar Karawang.
Lurah Plawad Adi Firmansyah menyampaikan, memerangi kejahatan yang mengancam generasi muda, perlu dilakukan oleh semua pihak. Dirinya sudah siap dan sepakat untuk terus melakukan kordinasi secara cepat dan tepat, jika ada bandar narkoba di wilayahnya. “Narkoba itu kejahatan luar biasa, jadi penanganannya juga harus luar biasa,” katanya. (apk)