KARAWANG

DX Community Karawang

BERKUMPUL: Anggota DX Community Karawang saat berkumpul menunjukan action figure nya masing-masing.

Pecinta Kamen Rider Cs

KARAWANG, RAKA – Generasi ’90-an tentunya tak asing dengan serial Tokusatsu dari Jepang seperti Kamen Rider, Ultraman atau Super Sentai (Power Ranger) yang menghiasi hari-hari di masa kecil mereka.

Tak heran jika rasa kagum pada tokoh dalam serial Tokusatsu tersebut tak bisa hilang dilekang waktu. Di Karawang sendiri terdapat sebuah komunitas bagi para pecinta mainan alat-alat para tokoh dalam Tokusatsu, komunitas itu bernama DX Community Karawang.

Ketua DX Community Karawang Feby Riki Setiabudi mengatakan, komunitasnya terbentuk sejak Maret 2018 silam. DX sendiri merupakan istilah untuk alat-alat mainan dalam dunia Tokukotsu. Nah, komunitas ini mewadahi para pecinta DX baik mereka yang menjadi kolektor maupun sekadar suka. “Ada macam-macam mainannya kayak sabuk Kamen Rider alat berubahnya atau super sentai yang biasa kita sebut Power Rangers, Ultraman juga,” terang Feby yang masih berstatus mahasiswa ini.

Sebagai sebuah komunitas hobi, DX Community Karawang tentunya menjalin persaudaraan antaranggotanya. Mereka sendiri kerap berkumpul setiap minggu untuk saling berbagi pendapat soal komunitas yang lebih baik lagi. Disamping itu tentunya mereka bertukar informasi seputar DX atau diskusi harga pasaran mainan atau filmnya.

Salah satu anggota DX Community Karawang, Yohana Saiful Islam memandang komunitasnya seperti sebuah keluarga. Tidak ada rasa jaim, canggung ataupun segan sesama anggota. Dalam komunitas mereka tidak pernah membandingkan latar belakang seperti ras, suku, usia atau apapun itu. “Tapi tetap kita jaga etika rasa sopan ke yang lebih tua ataupun muda,” tuturnya.

Yoan sapaan akrabnya telah bergabung sejak Maret 2019 lalu. Awalnya memang sejak kecil dia menyukai Tokusatsu dan sering berkhayal punya mainan atau action figure Tokusatsu. Sampai akhirnya dia bertemu dengan Feby yang memperkanalkan DX dari series Kamen Rider Ex-aid dan mulai tertarik terus mencoba mulai masuk ke dunia DX. “Saya sebelumnya cuma action figure nya aja, jadi dari awal action figure terus nyoba beli DX, waktu itu saya beli DX dari series Kamen Rider Wizard,” ceritanya.

Ia mengaku mendapatkan banyak hal baru dari komunitas ini seperti menambah banyak teman, tidak hanya di dalam kota namun juga di luar kota. Ia sendiri mengoleksi DX lebih sebagai media investasi. Sejak awal ia membeli DX kebutuhan kedepannya memang sebagai penikmat untuk kemudian dijual. “Karena dx itu semakin dia ada filmnya atau semakin dikenal harga jualnya semakin tinggi,” jelasnya.

DX Community Karawang saat ini mempunyai anggota sampai 50 orang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Ia berharap komunitasnya ini dapat lebih besar lagi dan lebih baik lagi kedepannya. “Lebih solid dan kompak lagi serta bisa ikut berbagai macam kegiatan yang positif juga anggotanya makin dewasa lagi,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Back to top button