Masjid di Cilamaya Wetan Disemprot Disinfektan

CILAMAYA WETAN, RAKA – Antisipasi penyebaran virus corona, BPBD di dampingi Koramil Cilamaya lakukan penyemprotan disinfektan di tiap-tiap masjid yang berada di Cilamaya.
Menurut Satgas BPBD Cilamaya Aan Susanto, penyemprotan dalam rangka menekan penyebaran virus corona dilakukan di tempat yang banyak dikunjungi masyarakat, salahsatunya di tempat peribadahan. “Kita lakukan penyemportan untuk menekan penyebaran virus corona,” ucapnya.
Selain di masjid-masjid, pihaknya juga lakukan hal serupa di Puskesmas Cilamaya dan sarana umum lainnya. Meskipun Cilamaya masih dalam kondisi aman, namun hal tersebut perlu dilakukan dalam rangka pencegahan.
Aan juga mengimbau agar masyarakat bisa melakukan berbagai upaya pencegahan secara pribadi. Mulai dari yang paling penting dilakukan, seperti rajin cuci tangan dan kenakan masker.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Sukatani H Bayo Sukarya mengatakan, masyarakat juga jangan mudah terpancing dengan isu-isu virus corona ini. Pasalnya, terdapat empat tahapan hingga pasien dinyatakan positif. Mulai dari ODP, yaitu orang sehat dalam pantauan atau diobservasi selama 14 hari masa inkubasi covid-19 oleh petugas surveilance puskesmas melalui kartu Alert Card yang diberikan di bandara. “Bukan berarti yang baru pulang dari luar negri itu positif, hanya saja statusnya baru ODP atau masa pemantauan,” jelasnya.
Ada lagi PDP, lanjut H Bayo, PDP termasuk kategori yang kedua. PDP diambil pemeriksaan swab nasopharing dan tenggorokan, dirontgen dan diperiksa darah, selanjutnya dikirim ke Bandung dan Jakarta. “Hasil ini yang menentukan positif tidaknya orang tersebut. Ada tim corona kabupaten, ada tim korona provinsi Jabar yang akan memberikan advice,” terangnya.
Sementara pasien Probabel itu sudah melalui pemeriksaan laboratorium, namun inkonklusif atau belum bisa disimpulkan. Dan yang terakhir kasus konfirmasi pemeriksaan lab sudah bisa disimpulkan positif Covid-19. “Jadi ada empat kategori, ODP, PDP, Pasien Probabel dan Kasus Konfirmasi,” pungkansya. (rok)